JAKARTA (suaralira.com) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Wuryanto menyatakan, TNI siap membantu Polri dalam pengamanan pilkada 2017.
Meski sektor pengamanan terdepan berada di tangan Polri, TNI kata Wuryanto, juga diajak berkoordinasi untuk membantu pengamanan bila nantinya dibutuhkan.
"Persiapan kami tak seperti Polri yang memang menjadi leading sector dalam hal ini (pengamanan pilkada). Tetapi kami juga bersiap jika nantinya dimintai bantuan," ujar Wuryanto seperti yang dikutip Kompas TV, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Wuryanto mengatakan, koordinasi antara Polri dan TNI sudah dilakukan sejak lama, mulai dari level pusat hingga daerah. Hal itu dilakukan untuk memastikan Pilkada 2017 nanti berjalan aman dan lancar.
Karena itu Wuryanto berharap Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari pihak Polri dan Bintara Pembinan Desa (Babinsa) dari pihak TNI mampu bekerja sama dengan baik.
Sebab, dari mereka sejatinya informasi terkait keamanan suatu wilayah dihimpun.
Wuryanto menambahkan, salah satu bentuk kerja sama TNI dan Polri yang sudah disiapkan adalah saat mengamankan demontrasi pihak yang merasa dirugikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menyitir Surat Al Maidah ayat 51.
Rencananya sejumlah massa akan berkumpul menyuarakan aspirasinya di depan Istana Negara, 4 November nanti.
"Semuanya sudah disiapkan. Kami dan Polri sudah koordinasi sejak awal. Termasuk untuk yang tangga 4 November nanti. Semoga bisa damai seperti yang sebelumnya," tutur Wuryanto.