JAKARTA (suaralira.com) - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) kedatangan tamu dari pendiri (Chief Executive Officer) sebuah media sosial Finspi Jack Mashtakov di kantornya gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Senin (07/03/2016). Kedatangan Finspi di Indonesia, tak lepas dari fasilitator atau peranan Dubes Indonesia untuk Polandia Peter F. Gontha selaku Chief Commercial Officer (CCO) Finspi.
Finspi adalah media sosial baru berkonsep unik yang berbeda dengan media sosial pada umumnya. Finspi memiliki sistem smart feedyang dapat menghubungkan penggunanya dengan berbagai kenalan baru yang memiliki kesamaan minat.
Kepada pers Jack Mashtakov mengatakan media sosial baru ini dibuat murni sebagai hiburan bagi para penggunanya. Keunggulan Finspi adalah mampu menghubungkan pengguna dari berbagai belahan dunia berdasarkan kesamaan minat.
“Pada media sosial mainstream yang ada saat ini, konten baru akan muncul di news feed ketika pengguna sudah mulai menambahkan teman ke dalam akunnya, “ ujar Jack didampingi oleh CCO Finspi Marcin Roszkowsi.
Jack menambahkan dalam Finspi, konten yang muncul pada news feed akan sangat bergantung pada apa yang diunggah oleh teman pengguna dalam media sosial tersebut. Bisa jadi, konten yang diunggah oleh teman pengguna tidak sesuai dengan minat atau kegemaran dari si pengguna sosial media.
Oleh karena itu, Finspi hadir dengan terobosan smart feed dan secara otomatis akan menampilkan konten yang sesuai dengan minat pengguna. Jack juga mengatakan pengguna tidak perlu menambahkan teman terlebih dahulu untuk melihat konten di bagian news feed mereka.
Sebaliknya, Finspi secara otomatis akan menampilkan konten dari berbagai pengguna lain sesuai minat si pengguna. Pasalnya, saat mulai mendaftar, pengguna akan diminta untuk memasukkan minimal lima hal yang menjadi minat mereka. Dari situ, pengguna akan dapat melihat konten yang sesuai dengan minat mereka dan bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki minat serupa.
“Misalnya, Anda suka musik jazz, di feed Anda akan muncul secara real time konten yang sesuai,” katanya.
Fitur real time merupakan keunggulan lain yang dimiliki oleh Finspi. Adanya fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat gambar, video atau mendengarkan suara yang diunggah oleh pengguna lain secara real time.
Marcin mengatakan saat ini pihaknya memiliki 25 pegawai di Warsawa, Polandia dan lima pegawai di Indonesia. Dalam satu atau dua bulan ke depan, Marcin menargetkan Finspi akan membangun perusahaannya di Indonesia. “Dari perusahaan Finspi di Indonesia ini, kami berharap Finspi dapat berkembang ke berbagai belahan dunia, khususnya di Asia Tenggara, “ katanya.
Oesman Sapta menyambut positif kedatangan Peter F. Gontha bersama pendiri Finspi yang ingin memulai pengembangan media sosial Finspi di Indonesia. “Saya bersama Pak Dubes siap mengembangkan media sosial ini di Indonesia, melalui nasihat hingga saran layaknya seorang mentor, “ ujarnya.
Oesman mengatakan diluncurkannya Finspi sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kemajuan teknologi informasi di Indonesia. Indonesia merupakan negara pertama yang akan menjadi tempat diluncurkannya Finspi.
“Ke depannya, Finspi direncanakan akan merambah ke India, Bangladesh hingga Pakistan. Ini satu medsos baru yang kita kembangkan bersama. Finspi adalah medsos yang kita kembangkan di luar negeri dan akan datang ke Indonesia,” katanya. (bs/sl)