TEMBILAHAN, SUARALIRA.com - Pemerintah Provinsi Riau merencanakan pengembangan Pelabuhan Samudera Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir menjadi dermaga utama di daerah selatan Provinsi Riau untuk pusat ekspor.
"Dengan adanya Pelabuhan Samudera Kuala Enok ke depan akan menunjang ekspor dari lima kabupaten sekitar wilayah Indragiri Hilir," kata Bupati Indragiri Hilir M. Wardan di Indragiri Hilir, Kamis.
Ia mengatakan hal itu usai mendampingi rombongan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain, dan Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi melakukan kunjungan kerja ke kawasan Pelabuhan Samudera Kuala Enok Kabupaten Indragiri Hilir.
Wardan menyambut baik kunjungan tersebut dan telah memaparkan tentang situasi daerah setempat, termasuk tentang rencana pembangunan Pelabuhan Samudera Kuala Enok yang dibutuhkan demi pengembangan kawasan perdagangan wilayah setempat.
Ia juga bercerita tentang potensi pendapatan yang fantastis serta keuntungan bakal didapat dari Indragiri Hilir jika kembali menghidupkan Pelabuhan Kuala Enok.
"Bukan Inhil saja mendapat imbasnya, tetangganya seperti Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi juga turut terangkat perekonomian mereka," katanya.
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi menyampaikan pesan agar masyarakat setempat memberikan dukungan untuk suksesnya pembangunan Pelabuhan Samudera Kuala Enok agar segera dapat direalisasikan untuk menunjang perekonomian Inhil.
"Rombongan kami ingin meninjau kondisi Pelabuhan Samudera Kuala Enok yang akan menjadi pelabuhan utama di daerah selatan Provinsi Riau," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Tembilahan Mulyono mengatakan keuntungan yang akan didapat dari pembangunan Pelabuhan Samudera Kuala Enok melebihi 50 persen jika dibandingkan dengan kondisi saat ini.
Pelabuhan tersebut selama ini menjadi tempat bersandar dermaga Dumai.
"Dibandingkan dengan pelabuhan Dumai tentu berbeda. Jika dipersenkan bisa mencapai 60 persen keuntungannya," katanya usai rapat di Pemrov Riau, Rabu (14/9).
Potensi unggulan daerah setempat, sebagaimana dicatat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Said Syarifuddin, antara lain perkebunan kelapa seluas 439 ribu hektare dengan potensi produksi 4,5 miliar butir per tahun.
Komoditas kelapa, antara lain bisa diolah menjadi berbahan baku bricket, karbon aktif, kopra putih, virgin coconut oil, usaha kelapa integrited, usaha kelapa parut kering, pengolahan sabut kelapa, minyak makan, dan sabun. (ant/sl)