Isu The Fed Buat Dolar AS Makin Perkasa

NEW YORK, SUARALIRA.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Perkasanya mata uang negara Adidaya ini karena data ekonomi positif serta potensi kebijakan ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut. 
 
Di sisi ekonomi, sentimen konsumen AS berbalik naik atau "rebound" pada awal November dari tingkat terendah dua tahun yang tercatat pada Oktober, karena konsumen menaikkan ekspektasi ekonomi mereka.
 
Angka awal sentimen konsumen untuk November naik menjadi 91,6 dari 87,2 pada Oktober, menurut indeks sentimen konsumen Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat. 
 
Sementara itu, investor juga mempertimbangkan prospek-prospek ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump. 
 
Analis mengatakan bahwa meningkatnya kemungkinan pemotongan pajak dan serangkaian kebijakan yang secara umum pro-pertumbuhan dari Trump, dibantu dan didukung oleh keberhasilan Partai Republik menyapu bersih kursi di kongres, mengangkat spekulasi pasar untuk kebangkitan inflasi serta lebih banyak kenaikan suku bunga di waktu mendatang. 
 
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama, naik 0,29% menjadi 99,071 pada akhir perdagangan, tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. 
 
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi USD1,0844 dari USD1,0890 dan pound Inggris naik menjadi USD1,2597 dari USD1,2566. Dolar Australia turun menjadi USD0,7543 dari USD0,7620. 
 
Dolar dibeli 106,77 yen Jepang, lebih rendah dari 106,82 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9889 franc Swiss dari 0,9875 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3537 dolar Kanada dari 1,3463 dolar Kanada. (okz/sl)