Blusukan ke Pasar Ciledug

Embay Dicurhati Pedagang soal Modal dan Lantai Becek

TANGERANG, SUARALIRA.com - Sempat blusukan untuk melihat kondisi pasar Ciledug, Kota Tangerang, cawagub Embay Mulya Syarief menyarankan pedagang yang kesulitan untuk memanfaatkan jaminan keuangan yang disediakan Provinsi Banten.
 
Bagaimanapun, menurut Embay pasar tradisional merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. Kemampuan pedagang mesti ditingkatkan apalagi kondisi pasar tradisional yang becek dan kurang bersih menurutnya juga mesti ditata. Pemerintah daerah, selain bertanggungjawab dalam penataan. Ke depan menurutnya harus siap menjaga suplai barang terjaga khususnya untuk pasar tradisional.
 
Untuk pedagang di pasar tradisional di Banten, Embay menyarankan agar memanfaatkan jaminan keuangan yang sudah ada seperti Jamkrida dan Bank Banten.
 
"Ketika para pedagang ini butuh dana, itu kita lihat ada bank Banten kita berdayakan. Pada umumnya mereka kesulitan jaminan. Sekarang di Banten ada Jamkrida milik pemerintah," kata Embay kepada wartawan usai blusukan di pasar Ciledug, Kota Tangerang, Senin (14/11/2016).
 
Ia menambahkan, ke depan, penataan pasar tradisional bukan hanya soal kenyamanan tempat. SDM pedagang juga mesti jadi perhatian pemerintah. Apalagi, untuk pasar-pasar yang berdekatan dengan perbatasan Ibu Kota yang memiliki persaingan ketat. Oleh sebab itu, pemberian jaminan keuangan yang sehat mesti ada campur tangan pemerintah.
 
Saat blusukan sendiri, Embay sembat bertanya-tanya kepada pedagang mengenai kondisi pasar tradisional Ciledug. Ia sempat membeli satu kilogram daging kerbau dan mendengarkan curahan hati pedagang soal harga yang tidak stabil.
 
Sebelumnya, dalam kesempatan kampanye di Karang Tengah, Kota Tangerang, Cawagub Embay dicurhati mengenai maraknya pedagang yang terjerat rentenir. Problem ini menurut Embay mengakar di tengah masyarakat karena pemerintahan Banten yang kurang perhatian terhadap usaha kecil dan menengah. Sebagai mantan ketua MUI Banten yang membidangi ekonomi umat, Embay mengajak masyarakat agar terbebas dari rentenir dan memanfaatkan keuangan mikro syariah lewat Baitul Mal Wa Tambil (BMT). (dtc/sl)