PEKANBARU, SUARALIRA.com - Sekitar 400 orang tenaga medis di RSUD Arifin Achmad kembali mempeributkan tuntutan pembayaran TPP (Tunjangan Profesi Pekerjaan) jasa pelayanan kesehatan yang selama ini dianggap tidak terpenuhi sebagaimana mestinya.
"Permintaan kami tidak direspon dan sepertinya tidak dipedulikan. Makanya kami lakukan aksi damai hari ini," kata perwakilan aksi damai tuntutan TPP jasa pelayanan kesehatan tenaga medis RSUD Arifin Achmad, Burhan Nudin Agung kepada GoRiau.com di Aula Serbaguna RSUD Arifin Achmad, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Selasa (15/11/2016).
Diceritakan Burhan, tenaga medis di rumah sakit tersebut baik yang fungsional dan non fungsional dipaksa untuk memilih TPP 100 persen tanpa jasa pelayanan atau memilih TPP 50 persen dengan jasa pelayanan.
Keputusan itu dirasa memberatkan tenaga medis. Pasalnya, jika harus memilih poin satu maka akan menghilangkan makna profesi mereka sebagai pelayanan kesehatan yang berhak mendapatkan TPP dari jasa pelayanan.
"Sejak Mei 2016 lalu, kami sudah menuntut TPP dibayarkan 100 persen. Mereka menjanjikan sebelum lebaran sudah dibayarkan, tapi sampai lebaran pun tidak ada kejelasan," ungkap Burhan yang mengaku akan menggelar aksi lanjutan apabila permintaan TPP 100 persen tersebut tidak ditanggapi.
Seperti diketahui, selama aksi tuntutan ini dilakukan, pelayanan kesehatan di RSUD Arifin Achmad sempat terhenti. Bahkan, tenaga medis yang menggelar aksi kali ini kebanyakan berasal dari kalangan yang bertugas menjaga rawat inap.***