Cuaca Buruk, Lion Air Tak Bisa Mendarat di Bandara Pekanbaru

PEKANBARU (suaralira.com) - Hujan deras disertai petir dan angin kencang membuat pesawat Lion Air JT 294 dari Jakarta tujuan Pekanbaru terpaksa putar arah karena tak mungkin mendarat di lintasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK).
 
Menurut Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Hasnan, Pesawat Lion Air terpaksa dialihkan pendaratannya ke Bandara Hang Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
 
"Satu pesawat divert ke Batam pada pukul 18.00 WIB," kata Hasnan, Selasa (22/11/2016) malam.
 
Dia menyebutkan, jarak pandang di lintasan Bandara SSK II sempat memburuk akibat cuaca. Oleh karena itu, pilot tidak mendarat dan memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Batam.
 
"Namun sekarang, visibility bandara sudah membaik yaitu 3 kilometer," kata dia.
 
Menurut pria yang akrab disapa Ongah itu, penerbangan di Bandara SSK II sudah mulai membaik. Satu per satu pesawat sudah mulai mendarat tanpa gangguan, seiring dengan meredanya hujan dan tak adanya angin kencang.
 
‎Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, menyebut Riau tengah dilanda fenomena la nina sehingga menimbulkan hujan deras disertai petir dan angin kencang.
 
Menurut dia, hujan disertai petir terjadi di Provinsi Riau bagian tengah, barat dan selatan. Kejadian ini berlangsung hingga Desember 2016.
 
Dia menjelaskan, kejadian ini akibat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Sumatera, serta angin dari Barat Laut yang menyebabkan pola angin konvergensi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan, serta pola pembelokan angin di Riau bagian pesisir selatan.
 
"Maka, pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan intensitas sedang hingga deras di wilayah Riau bagian barat, tengah serta selatan, seperti di Kampar, Rohul, Pekanbaru, Inhu, Pelalawan serta Kuansing dan Inhil," kata Slamet.
 
Untuk potensi thunder storm, lanjutnya, diprakirakan melanda wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan, seperti Kabupaten Kampar, Inhu, Kabupaten Pelalawan serta Kota Pekanbaru.
 
"Potensi Angin kencang diperakirakan terjadi di Kabupaten Kampar, Kabupaten Inhu dan Pelalawan serta Kota Pekanbaru," kata Slamet.lp6/sl