AMSTERDAM (suaralira.com) - Otoritas Belanda memusnahkan 190 ribu ekor bebek yang berada di enam peternakan akibat penyebaran wabah flu burung. Dilaporkan, keputusan ini diambil usai munculnya kabar penyebaran wabah penyakit tersebut di wilayah Eropa Utara.
Wabah flu burung dan flu babi saat ini sedang menyebar di Swedia, Finlandia, Denmark dan Jerman. Terdapat indikasi salah satu dari virus tersebut mulai menyebar di sebuah peternakan unggas yang berada dekat Desa Biddinghuizen yang berjarak 70 kilometer dari timur Amsterdam.
Sebagaimana dikutip dari Independent, Minggu (27/11/2016) pemusnahan itu dilakukan di empat peternakan yang dikelola perusahaan yang sama dengan yang ada di Biddinghuizen. Sedangkan peternakan keenam berjarak satu kilometer dari lokasi penyebaran awal.
Selain pemusnahan, otoritas Belanda juga melakukan pengecekan di semua peternakan yang berada di radius tiga kilometer dari penyebaran pertama. Demi mencegah penyebaran lebih jauh, terdapat pelarangan untuk membawa produk dari hewan unggas yang berada di radius 10 kilometer dari lokasi penyebaran.
Belanda merupakan salah satu negara eksportir produk agrikultural (termasuk hewan ternak) terbesar dunia. Lebih dari 100 juta ayam, babi dan sapi berada di peternakan-peternakan yang ada di negara tersebut. Akibat kondisi peternakan yang sesak dengan hewan-hewan membuat Belanda rentan dengan penyebaran wabah penyakit hewan.
(okz/sl)