BAGHDAD, SUARALIRA.com - Pemerintah Irak dilaporkan telah mengajukan permintaan kepada Arab Saudi, perihal Duta Besar Saudi untuk Irak Thamer al-Sabhan. Baghad meminta kepada Saudi untuk secepatnya menarik pulang Sabhan, dan menggantinya dengan Dubes yang baru.
Menurut laporan media setempat, seperti dilansir Reuters pada Minggu (28/08), Kementerian Luar Negeri Irak telah mengajukan permintaan secara resmi kepada Kementerian Luar Negeri Saudi, agar segera mengganti Sabhan.
Permintaan ini datang setelah adanya tekanan dari Parlemen Irak, yang didmoniminasi oleh politisi Syiah, agar Baghdad segera meminta Saudi mengganti Sabhan. Alasannya, keberadaan Sabhan bisa membuat situasi di Irak semakin tidak stabil.
Polisi Irak tersebut mengacu pada pernyataan Sabhan yang mengomentari campur tangan Iran di Irak, dan klaim yang mengatakan bahwa ada milisi Syiah yang didukung Iran mencoba menghabisi nyawanya.
Sabhan sendiri merupakan Dubes Saudi pertama bagi Irak, paska pembukaan kembali Kedutaan Besar Saudi di Baghdad pada bulan Desember tahun lalu. Saudi menutup kedutaan mereka di Baghdad pada 1990 usai Irak menginvasi Kuwait. Hubungan diplomatik kedua negara baru pulih pada 2004 setelah invasi tentara Amerika Serikat (AS) berhasil menggulingkan rezim Saddam Hussein. (sn/sl)