BATAM (suaralira.com) - Mengingat Indonesia memiliki musim yang tidak tentu, hujan bisa datang kapan saja dan menyebabkan banjir. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batam menggalakkan kegiatan normalisasi drainase. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir titik-titik banjir.
Kegiatan gotong royong dilakukan selama dua pekan berturut. Gotong royong merupakan salah satu nilai penting dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental. Di setiap titik banjir, pegawai Pemerintah Kota Batam bersama unsur aparat keamanan membersihkan saluran air dari faktor penyumbat seperti sampah.
Tak hanya mengangkut sampah dari gorong-gorong, tim juga menghancurkan bangunan yang menutupi drainase. Seperti kios yang berdiri di atas drainase samping Komplek Jodoh Square, Jodoh.
Muhammad Rudi, Wali Kota Batam turut terjun langsung ke lapangan menghimbau pihak pengembang yang ada di Batam untuk membangun saluran air dengan baik sehingga aliran air ke drainase utama bisa lancar.
Di waktu yang bersamaan goro tingkat kota dan kecamatan juga kelurahan dilakukan. Pada tingkat kecamatan dan kelurahan, tak hanya pegawai dan unsur TNI dan Polri saja yang terlibat. Masyarakat juga turut terjun langsung dalam proses pembersihan lingkungan, khususnya drainase.
Rudi berharap kegiatan yang awalnya dilaksanakan pegawai Pemkot ini bisa menjadi penggerak motor kebersihan seluruh masyarakat Kota Batam. Partisipasi masyarakat pun tak luput mendapatkan apresiasi darinya
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut turun membantu kegiatan gotong royong ini. Karena kebersihan Batam ini pada dasarnya merupakan tanggung jawab kita bersama, seluruh masyarakat Kota Batam. Kalau kita bahu-membahu membersihkan lingkungan dan menjaga lingkungan yang sudah bersih, maka tentu Batam akan lebih baik dan nyaman untuk tempat tinggal," ucapnya.
Revolusi Mental yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kota dan masyarakat Batam tentunya memberikan dampak yang baik dalam menciptakan lingkungan yang sehat di kota Batam. Hal ini juga dapat menjadi contoh yang baik untuk seluruh warga negara Indonesia dalam mengaplikasikan Gerakan Indonesia Bersih.
(dtc/sl)