PEKANBARU (suaralira.com) - Sekitar tiga ribuan umat Islam menggelar aksi Bela Islam jilid III di Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru, Jumat (2/12). Mereka menuntut Kepolisian menahan tersangka kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
massa bergerak usai salat Jumat, ada yang dari Masjid Agung Annur ada pula dari masjid lainnya. Massa dominan mengenakan pakaian serba butih dan sorban, serta memakai kopiah berbalut ikatan kepala bertulis Aksi Belas Islam.
Massa yang bergerak dari Masjid Agung Annur bersama Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara, Komandan Korem Wirabima Pekanbaru Brigjen TNI Nurendi dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI.
Secara bergantian, koordinator massa menyampaian aspirasinya di atas panggung yang telah disediakan di lokasi. Tak sedikit pula para tim kebersihan dari umat Islam yang sengaja datang untuk membantu agar tidak ada sampah yang tercecer di jalanan.
Makanan dan minuman juga disediakan secara gratis oleh massa yang membawa bekal berupa nasi kotak serta air mineral botol. Selain itu, tampak pula ratusan mahasiswa dari universitas yang ada di Pekanbaru.
Saat diberikan waktu untuk berbicara di atas panggung, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mengatakan, aspirasi dan keinginan masyarakat akan menjadi bahan laporan mereka ke tingkat lebih tinggi.
"Kita Riau perlu menjaga kedamaian, Riau ini bukan hanya kita yang ada di sini, masih banyak yang ingin Riau jadi maju dan penopang Indonesia. Orang-orang tua sudah sampaikan berbagai hal, semoga doa didengar Allah, terima kasih telah menggelar aksi secara damai. Nanti pulang jaga ketertiban," ujar Andi Rahman.
Nurendi juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, aksi damai mengajarkan banyak hal. "Antara lain dapat menunjukkan kepada semua orang dunia memonitor kita memperhatikan kita. Bahwa Islam Indonesia menjadi contoh, demo super damai. Setelah demo bekasnya (sampah) tidak ada, bersih. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman," ujar Nurendi.
Zulkarnain mengaku terharu dengan aksi ribuan umat Islam yang turun ke jalan tanpa menghambat lalu lintas. Sebab, hanya satu ruas jalan yang ditutup untuk digunakan dalam aksi bela Islam tersebut.
"Sedikit saja diusik, jutaan massa berkumpul, pada saatnya Ahok akan disidangkan, dan dipenjarakan. Saudaraku sekalian, ini proses hukum yang sedang berjalan, saya juga orang hukum," ujar Zularnain.
"Ahok akan dipenjarakan pada saatnya nanti. Kita menghargai saja, jangan kita pecah persatuan diantara kita, memperkuat kita, ukhuwah islamiah kita. Saya ucapkan terima kasih, sudah kami catat tuntutannya, akan kita laporkan," tutupnya.
(mdk/sl)