PELALAWAN (suaralira.com) - Korban speed boat tenggelam atas nama Nuriana alias Nur ditemukan sudah tak bernyawa, Jumat (2/12) pukul 11.00 WIB. Kondisinya mengenaskan dengan tubuh mulai membusuk dan wajah sulit dikenali.
"Alhamdulillah, satu korban berhasil ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Mudah-mudahan satu korban lagi yakni seorang balita juga bisa ditemukan hari ini," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK.
Guna memastikan identitas korban dengan ciri-ciri berjenis kelamin perempuan dan mengenakan celana serta baju kaos itu, Tim DVI Polda Riau tengah melakukan identifikasi.
"Wajahnya sudah sulit dikenali. Untuk memastikan, tim DVI melakukan identifikasi terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada keluarganya," ungkap Ari.
Jenazah Nur ditemukan cukup jauh dari lokasi tenggelamya speed boat. Sekitar satu setengah jam perjalanan. Diperkirakan, ibu rumah tangga berusia 33 tahun itu terbawa derasnya arus Sungai Kampar.
Lokasi persis Nur ditemukan yakni di Desa Gambut Mutiara, Kecamatan Teluk Meranti. Mayat warga Dusun Sebekek, Desa Pulau Muda itu ditemukan mengapung oleh nelayan yang sedang melintas.
Atas penemuan itu, tim gabungan dari Polair Polres Pelalawan, Polsek Teluk Meranti dan SAR serta BPBPKD turun melakukan evakuasi.
Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo SIK membenarkan adanya penemuan satu korban speedboat yang tengelam digulung bono tersebut.
Speed boat yang ditumpangi Nur berangkat dari Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Karimun menju Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Rabu (30/111) siang. Total penumpang di speed boat itu ada 25 orang ditambah tiga kru kapal. Naas, di tengah perjalanan, speed boat dihantam gelombang Bono. Tepatnya di perairan Tanjung Bebayang, Kecamatan Teluk Meranti
Beruntung saat kejadian ada kapal motor yang membawa sawit melintas. Sebanyak 21 orang penumpang berhasil diselamatkan, termasuk kapten dan dua anak buah kapal. Sementara dua dinyatakan hilang. Nur dan Abdul Fayat Siregar, bocah berusia 11 bulan.
Dua hari pencarian, Nur akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa. Kini tim masih mencari satu lagi korban tenggelam. Drn/sl