Direksi, Dewan Pengawas, dan Pemangku Jabatan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, sedang melaksanakan Finalisasi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun anggaran 2017, di Yogyakarta, Kamis-Jumat (8-9/12).

Finalisasi RKAP, Dirut : Jaga K3

YOGYAKARTA (suaralira.com) - Untuk rencana anggaran di tahun depan, PDAM Tirta Bhagasasi (TB) Bekasi melaksanakan Finalisasi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun anggaran 2017, di Yogyakarta, Kamis-Jumat (8-9/12).
 
Dalam finalisasi itu, dipaparkan rencana untuk satu tahun kedepan oleh tim finaliasi anggaran terhadap para Direksi, Dewan Pengawas, dan pemangku jabatan.
 
Direktur Utama PDAM TB Bekasi, Usep Rahman Salim mengatakan, secara raihan yang sudah didapatkan PDAM TB Bekasi. PDAM TB Bekasi sudah enam kali berturut-turut dinyatakan perusahaan sehat oleh Badan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah (BPKP) Propinsi Jawa Barat. Meskipun dinyatakan sehat, kata Usep, pihaknya harus tetap mengevaluasi sebagai motivasi untuk pertahankan hal tersebut.
 
Ia juga menegaskan kepada para Direksi, seperti Direktur Usaha, Maman Sudarman, Direktur Teknik, Arudji Kartawinata, dan Direktur Umum, Ulan Ruslan, agar lebih memajukan perusahaan, seperti menekan kebocoran, kerjasama dengan pihak ketiga, dan efektifitas. Bagi para pemangku jabatan serta pegawai, dirinya mengajak agar dapat menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinunitas (K3) air. 
 
Bicara soal pelayanan air bersih kedepan, lanjut Usep, tahun 2020 mendatang, Kabupaten Bekasi terlayani air bersih sebanyak 60 persen.
 
Disini, PDAM pun harus dapat bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai investasi yang berimbang. Bukan untuk menjadi besar, akan tetapi agar masyarakat dapat terpenuhi air bersihnya. Namun, bila tidak ada kerjasama dengan pihak ketiga, pelayanan air bersih tidak mungkin terealisasi. Namun, dalam hal ini tidak berarti pemerintah dilupakan, sambung dia, pihaknya akan terus berkoordinasi terhadap pemerintah untuk membantu PDAM dalam segala hal.
 
"Kami tidak akan patah semangat, untuk minta bantuan kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Pusat, untuk tahun 2017 mendatang, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan kepada kita untuk pembuatan Instalasi Pengolahan Air (IPA)," bebernya.
 
Ditempat sama, Dewan Pengawas PDAM TB Bekasi, Nurhawi Afandi menambahkan, PDAM TB Bekasi dapat menurunkan angka kebocoran dari 30 persen kini menjadi 26 persen.
 
"Saya apresiasiakan untuk jajaran direksi, dan pemangku jabatan, karena berturut-turut dapat penilaian perusahaan sehat sebanyak enam kali," tutupnya. 
 
(iya/sl)