BEKASI (suaralira.com) - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi di dampingi Kepala Dinas Porbudpar Kota Bekasi, Encu Hermana menghadiri Silahturahmi Akbar dengan 1000 pemuda Karang Taruna se-Kecamatan Mustika bertempat di GOR Kusuma Raga, Minggu (18/12).
Rahmat Effendi mengatakan, bahwa pemuda karang tarung adalah motor penggerak terbaik kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran, dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial kemasyarakatan," ucap pria yang akrab di sapa Pepen ini.
"Sebagai organisasi sosial kepemudaan, Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada, untuk itu patut kiranya menjadikan pemuda karang taruna penggerak serta motor kegiatan sosial kemasyarakatan di kelurahan, dan kemacamatan yang ada. Kalau perlu dilibatkan langsung dalam pengelolaan Bank Sampah yang mulai tahun depan akan memdapatkan dana sekitar Rp 20 juta dari Pemerintah Kota Bekasi untuk tiap Bank Sampah yang ada," tambah Pepen.
Lanjut Pepen, dirinya berharap pemuda karang taruna di kelurahan, dan kecamatan bisa bersinergi dengan Camat, dan Lurah setempat demi kepentingan masyarakat.
"Pemuda Karang Taruna bisa membantu pemerintah daerah dalam berbagai hal, termasuk penyediaan data tentang warga masyarakat yang kurang mampu sehingga pemerintah Kota Bekasi tidak perlu repot-repot memverifikasi masyarakat miskin, dalam menggunakan Kartu Keluarga (KK) untuk berobat di rumah sakit per Januari 2017," bebernya.
Ketua Karang Taruna, Kota Bekasi Ismail, menyambut baik arahan Walikota Bekasi tersebut, menurutnya Karang Taruna akan berkiprah dalam pengabdian sosial masyarakat di berbagai bidang, dan bersinergitas di Pemerintahan Kota Bekasi.
"Kami akan bersinergi dalam pengelolaan bank sampah, dan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kota Bekasi di setiap Kelurahan yang ada, selain menjalankan fungsi sosial kami dimasyarakat," tukas Ismail.
(oto/sl)