Djarot dan keluarga di Bandara Soekarno-Hatta

Saat Ahok Rayakan Natal Sementara Djarot Pergi Umroh

JAKARTA (suaralira.com) - Cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memiliki agenda berbeda saat masa libur Natal. Ahok khidmat mengikuti misa di gereja di Pluit, sedangkan Djarot pergi umroh ke Tanah Suci bersama keluarga. 
 
Ahok tampak 2 kali hadir di Gereja Kristus Yesus (GKY), Pluit, Jakarta Utara, Minggu (25/12/2016). Pertama, dia hadir untuk melaksanakan ibadah Natal pukul 08.36 WIB dan, kedua, untuk ibadah Misa Natal sekitar pukul 16.00 WIB.
 
Bagi Ahok, tiap hari adalah Natal. Dia mengaku bukan termasuk orang yang terikat pada tradisi. "Enggak adalah (doa khusus pada Natal tahun ini), saya tiap hari doa biasa-biasa saja," kata Ahok.
 
"Ya buat saya, makna Natal ya satu misi Tuhan berhasilkan turun lahir untuk nyelamatin manusia. Kita harap damai Natal, bahagia dan suksesnya misi Tuhan hadir di setiap hati manusia yang terpilih itu," jelasnya.
 
Sementara itu, Djarot bersama istri, Heppy Farida, dan ketiga putrinya, Karunia Dwihapsa Paramasari, Safira Prameswari Ramadina, dan Meisya Rizky Berliana, berangkat umroh dari terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (25/12) sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Baik Ahok maupun Djarot berharap ibadah yang dilakukan dapat membawa kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Natal dikatakan Ahok merupakan misi Tuhan untuk lahir menyelamatkan manusia. 
 
Di Tanah Suci, Djarot akan mendoakan masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, agar selalu menjaga persaudaraan dengan saling menghargai. Jati diri bangsa saat ini dikatakannya tengah pudar akibat banyaknya orang yang saling hujat dan mencaci.
 
"Pasti, kita doakan yang terbaik. Kita doakan semua untuk Jakarta maupun untuk Indonesia sekarang ini kan prihatin, gregetan bagaimana ujaran-ujaran di sosial media yang saling menghujat, menghina, merendahkan, memfitnah satu sama lain. Maka marilah kita kembali ke jati diri bangsa kita bahwa kita ini harusnya bersatu bersinergi harga menghargai," ungkap Djarot.
 
Djarot juga berharap warga Jakarta tetap menjaga kerukunan pada momentum Pilgub DKI. "Terutama untuk warga Jakarta, janganlah gara-gara Pilkada kemudian menjadi terpecah belah," harapnya.