Jelang Tahun Baru, Satpol PP Pekanbaru Gencar Razia Petasan

PEKANBARU (suaralira.com) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru akan melakukan pengawasan ketat dan penertiban bagi pedagang petasan yang kedapatan menjajakan petasan dan kembang api menjelang malam pergantian tahun masehi.
 
"Pengamanan itu wewenang kepolisian, kami hanya pengawasan pedagang petasan," kata Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Rabu.  
 
Zulpahmi menjelaskan pihaknya hanya bertugas di hilir atau proses penjualan petasan setelah di tangan pengecer, sementara hulu bagian gudang dan pemasok itu kewenangannya di kepolisian.
 
Namun demikian agar sama-sama menciptakan kenyamanan masyarakat dalam malam pergantian tahun nantinya, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi para pedagang yang berjualan.
 
"Kami akan peringatkan dan pantau jenis petasan yang akan diperdagangkan," katanya menambahkan.
 
Di sisi lain Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pekanbaru dari partai PAN Sondia Warman berkomentar guna mengantisispasi hal-hal yang tidak diinginkan karena penggunaan petasan dan sejenisnya. Pemerintah Kota Pekanbaru diminta intens melakukan pengawasan terhadap penjualan petasan, terutama mendekati pergantian tahun 2017.
 
"Dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan dan keamanan masyarakat, satuan kerja teknis seperti Satpol PP dan Disperindag harus memperketat peredaran petasan ini," kata Sondia Warman.
 
Jika diperlu ia menyarankan pihak Pemko bisa bekerja sama dengan TNI- Polri sehingga upaya yang dilakukan bisa lebih terkoordinasi dan maksimal.
 
"Silahkan saja koordinasi, saya rasa akan lebih baik dan lebih terarah, pastinya setiap institusi tersebut punya data, kalau bersatu akan lebih maksimal dalam pengawasan," tuturnya.
 
Menurut Sondia lagi, petasan merupakan barang yang berbahaya dan dapat memicu keresahan di lingkungan, dan terlebih bisa membahayakan bagi keselamatan baik pemain atau pun yang terkena dampaknya.
 
"Sudah banyak korban, bahkan ada yang harus rela tangannya diamputasi. Ada juga yang terkena serangan jantung akibat suara ledakan petasan, ini yang harus kita cegah," tegasnya menambahkan. Dtr/sl