Beberapa spanduk bertuliskan protes

Warga Protes Kado Pahit Awal Tahun dari Pak Jokowi

PEKANBARU (suaralira.com)  - Menyambut tahun baru 2017 ini, banyak kado pahit yang harus diterima warga dari Presiden Jokowi. Sebuat saja mulai dari kenaikan Tarif Dasar Listrik, tarif PNBP Kendaraan bermotor hingga harga BBM, yang makin membuat rakyat kecil sengsara.
 
Beberapa spanduk bertuliskan protes, atas kebijakan pemerintah yang menaikan berbagai kebutuhan terpampang disejumlah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Jalan Sudirman Pekanbaru, Jumat (06/01). Dimana, spanduk berukuran kecil ini ditulis dengan cat semprot berwarna hitam dan merah.
 
Beberapa tulisan yang terpampang ini diantaranya, "Semua Beban Ekonomi Dilimpahkan Kepada Rakyat dengan Menaikkan Harga Listrik, STNK dan BBM".
 
Tulisan lainnya juga menggambarkan bentuk kekecewaan terhadap Presiden Joko Widodo, seperti "Pemerintahan Jokowi Melukai Hati Rakyat..!!! Dengan memberikan kado pahit tarif mahal".
 
Selain itu, ada pula tulisan yang meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai wakil rakyat tidak diam saja dengan kebijakan ini.
 
Seperti halnya spanduk yang terpampang di JPO depan RS. Awal Bros yang bertuliskan "DPRD Jangan Hanya Duduk Santai, Rakyat Dicekik dengan Kenaikan Harga Listrik, STNK, BBM dan Sembako. Suarakan Nyanyian Pilu Rakyat".
 
Dari tulisan tersebut tertanda Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UNRI).
 
"Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat ini, justru tidak pro rakyat dan lebih menyengsarakan rakyat. Padahal masih banyak masyarakat yang berada di pelosok negeri ini belum tersentuh dengan listrik. Dan penerapan kenaikan STNK dan BPKB, ini malahan membuat animo masyarakat semakin rendah dalam membayar pajak. Maka kami menolak dengan kenaikan harga ini," ujar Presiden Mahasiswa UR, Abdul Khair.
 
Ditambahkannya, dalam waktu dekat jika kenaikkan harga ini tidak dibatalkan, maka mahasiswa mengancam akan menggelar unjuk rasa.
 
"Kita sedang mengkonsolidasi gerakan bersama di setiap kelembagaan mahasiswa yang ada di kampus," tutupnya.
 
Spanduk-spanduk pedas tersebut, mencuri perhatian warga yang melintas. Meski tidak bisa berbuat banyak, warga hanya pasrah dengan kebijakan pemerintah yang setiap tahun selalu memberikan kejutan semena-mena. Dtr/sl