BEKASI (suaralira.com) - Dalam kegiatan jaring aspirasi masyarakat atau biasa disebut reses yang dilakukan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto, dengan media se-Kota Bekasi, di salah satu rumah makan di Kota Bekasi, Jumat, (24/2). Banyak pertanyaan yang dilontarkan awak media terhadap Waras mengenai partainya yang 'tumbang' saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Bekasi (15/2) lalu. Terlebih, akibat gagalnya partai bermoncong putih itu dalam Pilkada serentak di Kabupaten Bekasi, menyebabkan kekecewaan terhadap 23 Pimpinan Anak Cabang (PAC), dan ingin 'melengserkan' Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bekasi yang di nahkodai Meilina Kartika Kadir, atau yang akrab disapa Melly.
"Bicara Kabupaten Bekasi, partai ini punya mekanisme, ya sah-sah saja bila mereka (23 PAC) melaporkan ke DPD, dan DPP. Nanti DPD, dan DPP pasti akan memutuskan yang terbaik. Akan ada evaluasi juga secara menyeluruh, bukan hanya di Bekasi, atau Jawa Barat, tapi semua," ucap Waras saat menjawab salah satu pertanyaan dari salah satu awak media.
Atas kegagalan dalam Pilkada serentak di Kabupaten Bekasi, lanjut Waras, pihaknya akan lakukan yang terbaik untuk penjaringan calon kepala daerah. Apalagi, kata dia, Pilkada serentak juga akan dimulai di Kota Bekasi pada tahun 2018 mendatang. Oleh itu, dia mengharapkan kemenangan di Kota Patriot.
"Banyak kader juga di sini, ada Pak Mochtar, Pak Anim, dan Pak Tumai serta rekan-rekan di DPC, kita lihat juga elektabilitasnya," terang dia.
Banyaknya kegagalan yang dialami partai sabetan Megawati Soekarnoputri ini, dalam Pilkada serentak 15 Februari lalu, menjadi sebuah bahan evaluasi bagi PDIP dalam Rapat Koordinasi di DPP beberapa waktu lalu. Saat ditanya apakah Waras akan ikut berlaga di ajang Pilkada serentak tahun 2018 mendatang di Kota Bekasi, dirinya dengan santai mengatakan untuk tidak ikut.
"Ketika ditanya maju atau tidak, itu agak susah, kalau disuruh milih, saya lebih senang urus partai atau jadi legislatif. Tapi, kalau sebagai prajurit ya harus siap bila ada perintah," tuturnya sambil tersenyum.
(oto/sl)