PEKANBARU (suaralira.com) - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung merasa pengawasan pelabuhan di Riau belum maksimal. Untuk itu ia meminta seluruh jajaran TNI di Riau dan pihak terkait perkuat penjagaan.
Ia menyebut, longgarnya pengawasan terhadap keberadaan pelabuhan 'tikus' ini membuat arus barang keluar dan masuki sulit dilacak, sehingga tidak mengherankan peredaran barang ilegal termasuk narkoba bisa tumbuh subur di Riau.
"Riau memiliki garis pantai yang cukup panjang. Namun pengawasan keluar masuk barang di pelabuhan-pelabuhan belum sepenuhnya berjalan," ungkap Pangdam I Bukit Barisan Lodewyk Pusung.
Lodewyk sebut masih banyak pelabuhan tikus yang beroperasi di Riau. Sehingga tidak ada pengawasan dan menjadi pintu masuk bagi barang-barang illegal bahkan narkoba dari luar.
"Di Medan, Sumatera Utara telah dilakukan pengawasan. Saya harap. Riau juga mengikutinya," ujarnya.
Lodewyk minta jika ada temuan narkoba ataupun barang ilegal di pelabuhan tikus agar masyarakat melaporkannya pada aparat berwenang. Sehingga bisa direspon cepat dan penyelundupan narkoba dapat digagalkan. Ck/sl