5 Jet Tempur Hawk Lanud Pekanbaru Akhiri Patroli di Perbatasan

PEKANBARU (suaralira.com) - Lima unit jet tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Wing 6 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menyelesaikan misi latihan tempur dan patroli perbatasan dengan sandi "Lintas Elang-17".
 
"Atas nama Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, saya menyampaikan ucapan terima kasih serta rasa bangga atas keberhasilan pelaksanaan tugas yang telah dijalankan," kata Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Radar Soeharsono di Pekanbaru, Kamis. 
 
Ia menjelaskan ke lima pesawat tempur tersebut baru selesai menyelesaikan misi selama dua pekan di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dan sekitarnya. 
 
Sebanyak 61 personel terdiri dari penerbang, teknisi dan pendukung serta dua pesawat C-130 Hercules TNI AU terlibat dalam kegiatan yang berlangsung sejak 18 Februari lalu itu. 
 
Dalam misi tersebut, pesawat tempur dilengkapi dengan peluru kendali AGM-65 Maverick. 
 
Komandan Skuadron Udara 12 TNI AU, Letnan Kolonel Penerbang Dedy Suprianto, mengatakan tujuan utama latihan ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan serta kemampuan penerbang dalam melaksanakan operasi penerbangan menggunakan rudal Maverick.
 
Pada Agustus 2012, Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat, menyatakan, Indonesia mengajukan permohonan pembelian peluru kendali AGM-65 Maverick dengan memakai pola pembayaran Penjualan Militer Luar Negeri (Foreign Military Sales). 
 
Permohonan untuk pembelian senilai 25 juta dolar Amerika Serikat itu terdiri dari 18 AGM-65K2 Maverick berikut perlengkapan, suku cadang, pelatihan, dan dukungan logistik.
 
Misi yang dilakukan oleh Skadron Udara 12 ini merupakan misi kedua dari Lanud Roesmin Nurjadin. Sebelumnya lima pesawat tempur F16 Fighting Falcon dari Skuadron Udara 16 TNI AU juga baru menyelesaikan misi patroli di kawasan perbatasan termasuk Selat Malaka sejak akhir Januari 2017 lalu.  Ant/sl