Pemkab Pamekasan Gelar Seminar Nasional Provinsi Madura

Pemkab Pamekasan Gelar Seminar Nasional Provinsi Madura

Pamekasan, Suara Lira - Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar seminar nasional dengan mendatangkan sejumlah tokoh demi mewudkan provensi Madura Adapun para tokoh yang hadir diantaranya Prof. Mahfud MD, Prof. Dr. Didik J Rachbini dan Prof. Siti Zuhro serta Zahrizal dari direktur penataan daerah opsus dan DPOD dirjen otda kementerian. Selain itu juga hadir anggota DPR RI dan DPRD Jatim dapil XI Madura, bupati dan wakil bupati, tomas, toga, LSM dari empat kabupaten yang ada di Madura. Seminar ini direncanakan akan digelar besok hari Minggu mulai pukul 08.00 pagi. Bupati Pamekasan Drs. Achmad Syafii, MSi dalam sambutannya mengatakan diadakannya seminar ini sebagai bentuk wacana pembentukan Madura menjadi provinsi. “melalui kegiatan ini kita akan mendapat pencerahan terkait wacana pembentukan provensi Madura”, katanya di pendopo Agung Ronggosukowati. Sabtu (11/3). Sementara itu, acara pembukaan seminar dibuka Kepala Bakorwil IV Madura mewakili Gubernur Jatim yang berhalangan hadir. Dr. Azhar selaku kepala Bakorwil Madura menyampaikan jika otonomi daerah mempunyai dua tujuan utama yaitu demokrasi dan kesejahteraan. “Tujuan demokrasi memposiaikan daetah sebagai instrumen pendidikan politik ditingkat lokal, sementara kesejahteraan mengisyaratkan pemerintah daerah untuk menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat lokal decara efektif, efisien dan ekonomis”, jelasnya. Pembentukan daerah otonom baru harus betul-betul berdasarkan pada UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Pemekaran daerah dapat diartikan sebagai pembentukan wilayah administratif baru ditingkat provenai maupun kota dan kabupaten dari induknya. Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang moratorium pemekaran daerah, salah satu kondisi fiskal yang tidak mencukupi biaya operasinal daerah pemekaran baru tersebut. Begitu disetujui pasti akan banyak membangun kantor-kantor baru dan penambahan pegawai negeri sipil baru pula. Pada dasarnya pembentukan daerah otonomi baru bisa terlaksana dan mendapat persetujuan jika daetah yang dimekarkan bisa mempercepat proses pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan rakyat. Pembentukan provensi paling sedikit terdapat 5 kabupaten kota, sehingga ini akan mempermudah dalam pembentukan provensi baru, tutur Dr. Azhar mengakhiri pembacaan sambutan Gubernur Jatim. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para nara sumber oleh Bupati Pamekasan. (Wafa/sl)