Dua Komplotan Curat Leluasa Beraksi Dua Hari di Ibu Kota Pelalawan

PANGKALANKERINCI – Kali ini kinerja Kapolres Pelalawan bersama jajaran patut dipertanyakan masyarakat kabupaten Pelalawan khususnya oleh masyarakat Pangkalan Kerinci yang merupakan ibu kota Kabupaten Pelalawan.Pasalnya, dua hari berturut-turut, dua komplotan sindikat pencurian dengan pemberatan (curat) leluasanya beraksi dengan mulus mencuri dengan modus pecah kaca mobil dua korban berbeda di tengah ibu kota kabupaten Pelalawan.
 
Pada hari Kamis (13/04/1017) kemarin satu komplotan sindikat Curat berhasil pecahkan kaca mobil dan berhasil  sikat dan membawa kabur uang sebesar Rp 1.334 Milliar dari dalam mobil milik Ketua Koperasi.Belum berhasil ditangkap pelaku curat oleh aparat polisi Polres Pelalawan pada kejadian hari kamisnyameski pelaku saat beraksi terekam CCTV dilokasi kejadian, namun pada Jumat (14/04/1017) esok harinya satu komplotan curat lagi kembali beraksi dengan mulus mengambil uang puluhan juta rupiah milik pengusaha peternakan sapi Beni Manggola (50) Warga Beringin Makmur Rt 004/Rw 005 Desa Beringin Makmur Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan-Riau.
 
Kejadian kasus Curat berhasil beraksi dengan mulus dilakukan dua komplotan sindikat curat diakui Kapolres Pelalawan AKBP Ari wibowo kepada media saat dikonfirmasi via  telepon seluler pada Sabtu (15/04/2017) sore di Pangkalan Kerinci.Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo pun mengutarakan kronologis kejadian terjadinya kasus curat pada hari Jumat (14/4/2017) kemarin berawal  sekira jam 08.00 Wib, korban H Tumiyo (70) selaku pemilik uang memberikan uang tunai untuk modal usaha ternak sapi sebesar Rp 100 Juta kepada pelapor Beni Manggola di Pangkalan Kerinci."Usai bertransaksi, lalu Beni Manggola dan H Tumiyo berpisah lalu Beni langsung menuju Pekanbaru dan  H Tumiyo berangkat ke Jakarta,"tutur Kapolres Ari Wibowo.
 
Hanya saja sebut Kapolres, ketika baru sampai di Pekanbaru, Bena korban curat meminta adiknya  Mujiono mentransperkan uangnya ke Rekening BRI miliknya melalui E-Banking."Hanya saja proses transaksi dalam sehari hanya bias sebesar Rp 50 Juta.Ssedangkan sisa uang Rp 50 juta lagi dibelanjakan pelapor Rp 10 juta dan sisa uangnya  Rp 40 Juta dimasukan kedalam tas sandang warna coklat miliknya.Sekitar pukul 16.00 Wib, korban berencana mau pulang menuju kerumutan. Tapi nasib naas  menimpanya,ketika tiba di Pangkalan Kerinci, korban Beni  singgah dulu makan bersama istrinya di Rumah Makan Mak Uwo diSimpang Kualo Pangkalan Kerinci,”terang Kapolres.
 
Ketika hendak makan dirumah makan mak Uwo tersebut, beni meletakan uangnya dulu yang disimpan dalam tas beserta 2 unit HP Samsung dan Nokia diletakannya dibawah jok sebelah kiri depan mobil Nissan Nevara Doble Cabine Warna Silver BM 9119 CI miliknya itu.Setelah selesai makan, istri korban  berencana sholat maghrib dan berniat mengambil peralatan sholat yang disimpan didalam mobilnya,namun yang terjadi pada istrinya  sangat terkejut ketika melihat kondisi kaca pintu depan mobil sebelah kiri telah pecah dan tas yang berisi uang puluhan juta telah raib dari tempatnya dibawa kabur pelaku curat."Istri korban langsung menjerit saat melihat kondisi uang telah raib dimobilnya sambil memanggil suaminya Beni hingga bergegas datang dan langsung memeriksa kondisi mobilnya dan ditemukan tas berisi uang  Rp 40 juta didalam mobil telah hilang dilarikan pelaku curat,"jelas Ari Wibowo.
 
Dengan kasus pencurian dialaminya itu, Beni Manggola langsung melaporkan kasus Curat tersebut ke Mapolres Pelalawan yang tak jauh dari lokasi kejadian. "Dengan laporan korban curat itu,kini kita masih meminta keterangan para saksi dan pelapor guna melakukan proes pengusutan terhadap kasus pencurian dialami korban, dan kita sedang lakukan penyelidikan pada pelaku curat yang telah berhasil membawa kabur milik korban,"tegas Kapolres Ari Wibowo.
 
[suhemri hasan].