Ini Harapan Indonesia Terkait Ketegangan Korut dan AS

JAKARTA, suaralira.com - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Kedua negara diketahui kerap saling mengecam dan mengancam.
 
Sebagaimana diketahui, Korut tak pernah jera melakukan uji coba nuklir dan membuat AS geram. Hal ini kemudian ditanggapi AS dengan mengirim kapal induk USS Carl Vinson ke wilayah Semenanjung Korea. Nyatanya, aksi Negeri Paman Sam justru memicu kemarahan Korut hingga mengancam akan menghancurkan kapal kebanggaan AS itu.
 
Menanggapi ketegangan antara AS dan Korut tersebut, Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN, Jose Antonio Morato Tavares, menyatakan, sebagai negara yang mencintai perdamaian, Indonesia ingin ikut berperan dalam mendinginkan suasana panas antara Korut dan AS.
 
"Tentu saja kita mengharapkan agar perbedaan yang ada dapat diselesaikan secara baik berdasarkan dialog atau peace settlement. Kita menghendaki agar ketegangan AS dan Korut bisa diturunkan. Karena kalau kita melihat, pertentangan militer pasti tidak menyelesaikan masalah dengan baik. Bahkan dampaknya akan sangat luas bagi kawasan dan dunia. Kita menghendaki dialog tanpa ada tes nuklir," ujar Jose kepada media dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Selasa (25/4/2017) di Jakarta.
 
Jose menambahkan, sebelumnya telah digelar dialog upaya perdamaian terkait Korut oleh negara-negara yang terlibat. Namun sayangnya Indonesia tidak terlibat dalam dialog tersebut. Tetapi, ia menegaskan, Indonesia akan siap membantu.
 
"Apabila dibutuhkan, kita, ASEAN atau Indonesia pasti akan siap membantu," imbuhnya.
 
Isu ketegangan Korut dan AS sendiri akan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan berlangsung pada, 29 April 2017. Wakil Presiden AS, Mike Pence menyebut, Presiden AS, Donald Trump akan hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Manila itu.
 
(oz/sl)