BENGKULU, suaralira.com - PT Semen Padang pada semester kedua tahun 2017 optimistis penjualan produknya di Provinsi Bengkulu naik sebesar 10% dibanding periode yang sama pada 2016. 

 

Kepala Biro Penjualan Wilayah I PT Semen Padang Yuni Eka Putra di Bengkulu menyebutkan, optimisme tersebut melihat Provinsi Bengkulu mulai berkembang dari sisi infrastruktur.

 

"Pasar Bengkulu mulai menggeliat, banyak usaha properti yang tumbuh beberapa waktu belakang, tahun lalu sampai pada triwulan I 2017 ini target kami tercapai," kata dia. 

Sayangnya, Eka tidak mau mengungkapkan data pasti penjualan di Bengkulu, demi menjaga persaingan produk Semen Padang dengan produk semen perusahaan lainnya. "Yang pasti, se-Indonesia kami punya target sekitar 600 ribu ton untuk 2017, bahkan kami ingin lebih dari jumlah itu," kata dia lagi. 

 

Semen Padang optimis tetap menjadi penguasa pasar komoditas semen di Provinsi Bengkulu. Konsumen mereka tidak hanya instansi pemerintah saja, tetapi menjangkau akar rumput yakni tukang bangunan. "Apalagi kalau 'packing plant' kami rampung, maka harga Semen Padang akan lebih bersaing lagi, cukup murah dari harga sekarang," ucap dia. 

Selain itu, pabrik pengepakan yang dibangun di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu itu direncanakan rampung pada Desember 2017, dan mulai beroperasi pada triwulan I 2018. "Saat ini kami masih menjual dalam bentuk sak, nanti ketika 'packing plant' rampung akan ada semen cair, harganya tentu lebih terjangkau lagi," ujarnya.

 

Guna ntuk meningkatkan target penjualan PT Semen Padang menggerakkan roda penjualan toko pengecer, yakni memberikan berbagai program apresiasi, salah satunya dengan memberikan berbagai hadiah menarik bagi toko dengan penjualan terbaik.

 

(okz/sl)