BEKASI (suaralira.com) - Dibulan suci ramadan 1438 H ini, Komunitas Pecinta Alam (KPA) Cempala menghelat One Day One Juz (ODOJ). Kegiatan yang terbilang langka dilakukan oleh KPA ternyata dibuktikan oleh KPA Cempala sebagai sarana beribadah.

ODOJ yang dihelat itu, dilakukan bersama anak yatim dilingkungan RW 12 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi belum lama ini.

"Kegiatan ODOJ sudah berjalan sejak puasa pertama. Ini bagian dari program tahunan divisi kesehatan dan jasmani (Kesbangjaroh), namun kali ini KPA Cempala mengajak para anak yatim untuk mengaji," ucap Ketua Pelaksana Kegiatan, Supriatna.

Dikatakan pria yang akrab di sapa Mat Ji'ih ini, pihaknya mengajak anak yatim agar dapat memanfaatkan waktu ketika berpuasa dengan positif. Karena mengaji adalah sebuah hal yang bermanfaat bagi diri sendiri.

"Jatiasih kan terkenal dengan kota-nya para santri, itu dapat terlihat dari banyaknya pesantren di wilayah Kecamatan Jatiasih. Karena anak jaman sekarang kan sudah agak susah dibilangan, apa lagi disuruh ngaji, mereka malah ngayab dengan sepeda motornya," tuturnya.

Ditempat sama Lurah Jatimekar, Abdul Rohim mengimbau, khususnya bagi para generasi muda agar jangan main terlalu malam. Sebab, saat ini banyak kejadian yang tidak diinginkan.

Maka itu, dirinya mengapresiasikan kegiatan ODOJ yang dilakukan KPA Cempala.

"Beberapa mingg lalu Polsek Jatiasih telah mengamankan beberapa remaja yang terlibat perang sarung, oleh sebab itu kami bersama 3 Pilar bersiaga untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," bebernya.

Ketua RW 12 Kelurahan Jatimekar Husin Marhusin senada dengan lurah, dirinya berharap kepada para warga agar lebih pro aktif lagi dalam mengawasi kegiatan anak-anak diluar rumah. 

Menurutnya, mengaji adalah sebuah kegiatan yang positif dibandingkan nongkrong dipinggir jalan.

"Mari kita sama-sama menjaga dan memperhatikan anak-anak agar jangan sampai keluar larut malam," harapnya.

Disamping itu Husin juga sangat berterima kasih kepada KPA Cempala yang selalu bersinergis dengan RT dan RW setempat. Dengan adanya organisasi kepemudaan dilingkungan, dapat membina para generasi muda menjadi generasi yang maju, ihsan dan sejahtera.

(oto/sl)