BEKASI (suaralira.com) - Rasa iba terhadap perempuan yang suaminya menjadi korban salah sasaran amuk masa karena dituduh mencuri ampli masjid padahal suami korban hanya tukang service, menjadi perhatian publik.

Atas rasa kepedulian itu, tim pengurus Bidang Perempuan DPD KNPI Kota Bekasi Iis Purwaningsih dan dibantu oleh timnya Helen Natalia serta Fifi Suryanti mengunjungi keluarga korban, Minggu (6/8).

Perhatian yang diberikan KNPI memang tidak besar, akan tetapi memiliki sebuah makna besar bagi istri korban, Zubaidah. Terlebih, disana KNPI memberikan motivasi dan nasihat kepada Zubaidah agar tegar dan sabar dalam menjalani hidup tanpa sang suami.

Walaupun Iis Purwaningsih pengurus DPD KNPI Kota Bekasi dan bukan dari Kabupaten Bekasi, namun itu semua tidak mengurungkan niatnya untuk membantu dan memotivasi Zubaidah yang tinggal di Cikarang Utara.

"Kita berharap agar pemerintah Kabupaten Bekasi, terutama ibu Bupati agar turun tangan langsung memberikan support dan perhatian khusus kepada istri korban, itu sebagai bentuk kepedulian pemimpin daerah kepada rakyatnya," ungkap Iis.

Sungguh sangat tragis apa yang dialami Zubaidah, dan tidak terpikirkan dibenaknya bahwa kejadiaan naas itu dapat menimpa sang suami.

Dengan kejadian itu, diharapkan masyarakat dapat menahan emosi dan tidak langsung main hakim sendiri. Sebab, Indonesia adalah negara hukum.

(oto/sl)