BEKASI (suaralira.com) - Saat ini sedang bergulir rencana pemutaran film dokumenter G30S PKI di berbagai Wilayah di tanah air. Rencana ini pun diamini Komandan Rayon Militer Wilayah Medan Satria dan Bekasi Barat, Mayor Infantri Rahmat Triono.
Ia menyatakan, pemutaran kembali film dokumenter tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda akan sejarah kelam yang pernah dialami Indonesia karena dikhianati bangsa sendiri, dengan tragedi pembantaian sejumlah tokoh negara dan agama dikala itu.
"Ini sebagai pembelajaran kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan maupun pemberontakan PKI yang secara keras membunuh para jenderal, ulama dan santri," ucap Mayor Rahmat.
Dituturkannya, sudah lama film itu tidak ditayangkan karena berbagai alasan, terlebih saat ini sikap nasionalisme masyarakat sedang terombang-ambing, dan bahkan lemah di kalangan generasi mudanya. Momen penayangan film G30S PKI ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait sejarah Indonesia, terutama perjuangan para pahlawan dan apa yang menimpa mereka saat itu.
Sementara itu, optimisme TNI dan beberapa kalangan yang akan menayangkan kembali film dokumenter tersebut, nyatanya harus berbenturan dengan beberapa pihak yang merasa tidak sependapat dan menolak penayangan ini. Karena alasan adegan dalam film tidak baik bagi anak-anak dan lain sebagainya.
Menurutnya, kontroversi memang pasti ada karena pemahaman orang perorang berbeda. Ia menyebutkan, rencana ini sudah merupakan perintah atasan. Maka pihaknya sebagai pelaksana tugas tidak segan mengajak warga untuk nonton bareng film G30S PKI dan Janur Kuning.
"Intinya film ini supaya mereka tidak lupa sejarah yang terjadi dari zaman kerajaan hingga zaman penjajahan, sampai terjadinya pemberontakan PKI tahun 65," bebernya.
(oto/sl)