BEKASI (suaralira.com) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi kini sudah mencapai usia ke 36 tahun, Jumat (29/9).
Perusahaan yang berdiri tahun 1981 ini, memiliki wilayah pelayanan di lingkup Pemerintahan Kabupaten dan Kota Bekasi.
Saat ini, PDAM Tirta Bhagasasi telah memiliki 11 kantor cabang (Kacab), dan 10 kantor cabang pembantu (KCP). Dari 11 kantor cabang, enam berlokasi di wilayah Kabupaten Bekasi dengan tujuh KCP. Sedang di Kota Bekasi dilayani lima kantor cabang dan tiga KCP.
Untuk memproduksi air bersih, sejak berdiri hingga September 2017, PDAM telah memiliki 16 Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas produksi 3.835 l/dtk. Sedangkan jumlah pelanggan saat ini tercatat 221.952 sambungan langganan (SL).
Guna meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat, jajaran direksi PDAM tidak hanya mengandalkan investasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui penyertaan modal yang dianggarkan melalui APBD kedua pemerintahan itu.
Tetapi, PDAM ini juga menjalin kerja sama dengan badan usaha swasta. Kerja sama dengan pihak swasta, dilakukan sesuai perintah Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, dan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, untuk meningkatkan cakupan pelayanan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat, sesuai laju pertumbuhan penduduk (LPP) empat persen per tahun.
Untuk memudahkan pelanggan membayar rekening pemakaian air yang semula dilakukan di loket-loket pembayaran yang tersebar di Kabupaten dan Kota Bekasi, saat ini direksi telah melakukan sebuah terobosan. Hal itu sejalan dengan peningkatan teknologi dan kemajuan lembaga perbankan.
Saat ini, PDAM Tirta Bhagasasi telah bekerja sama dengan BNI, BRI, BTN, Bank BJB Syariah, Kantor Pos, dan sejumlah penyedia retail seperti Indomaret, Alfamaret, Dan + Dan, Lawson Station, dan Koperasi Karyawan PDAM Tirta Bhagasasi, untuk mempermudah pembayaran tagihan rekening pemakaian air. Melalui lembaga perbankan tersebut dapat dilakukan pembayaran rekening air secara online.
Sesuai business plann, PDAM ini telah menargetkan dapat melayani masyarakat 60 sampai 80 persen akan air bersih dari jumlah penduduk hingga tahun 2022. Karena itu, pembangunan IPA dan jaringan perpipaan terus ditingkatkan. Hal itu juga sejalan dengan target Millennium Development Goals (MDGs).
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 36, dan mengingat kondisi kemarau yang terjadi sejak Agustus 2017 hingga saat ini, sejumlah kegiatan sosial dilakukan PDAM Tirta Bhagasasi.
Diantaranya pembagian air bersih secara gratis kepada masyarakat yang kesulitan air bersih dampak kemarau. Setidaknya 18.000 liter air bersih setiap hari dibagikan kepada masyarakat yang bukan pelanggan di wilayah Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Selatan dan Cabangbungin.
Aksi sosial berupa donor darah para karyawan PDAM, dilakukan bekerja sama dengan PMI Kota Bekasi tanggal 25 September 2017 lalu, sebanyak 84 kantong darah didapati dalam donor darah tersebut. Termasuk pembagian santunan kepada sejumlah Yayasan Yatim dan Duafa, pemberian beasiswa terhadap sejumlah siswa SD dan SMP berptestasi dari keluarga kurang mampu. Sedangkan pemberian santunan dan beasiswa dilakukan tepat HUT ke 36 PDAM.
Kegiatan sosial lainnya, adalah pembagian sandang layak pakai kepada masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Bantargebang, Cabangbungin dan Bojongmangu tanggal 26 September 2017 lalu.
Di kalangan internal, diberikan penghargaaan bagi Kantor Cabang dan KCP terbaik menyangkut efisiensi penagihan, target pencapaian sambungan dan penurunan kehilangan air.
Sebagai puncak acara, ditandai dengan peresmian Masjid Ar-Rahman di lokasi bakal kantor pusat PDAM Tirta Bhagasasi di Tegaldanas Kecamatan Cikarang Timur. Dana pembangunan masjid ini merupakan iuran melalui infaq para karyawan PDAM Tirta Bhagasasi.
"Banyak tantangan dan hambatan yang akan kita lalui diusia ini. Namun itu semua dapat kita lalui bila kita terus kompak dan solid," ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim, Jumat malam (29/9).
Bicara soal peresmian masjid, lanjut Usep, sebagai sarana bagi karyawan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Sebagai sarana meningkatkan nilai-nilai keagamaan. Dan masjid ini diresmikan oleh Bupati dan Wali Kota Bekasi," terang dia.
Kepala Bappeda Pemerintah Kabupaten Bekasi, Slamet Supriyadi mewakili Bupati Bekasi menuturkan, PDAM Tirta Bhagasasi harus bisa melayani air bersih dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi. Sebab, LPP saat ini sangat berkembang dengan cepat.
"Kabupaten Bekasi kini sudah menjadi wilayah yang berkembang dengan pesat, baik secara infrastruktur dan penduduknya. Melihat hal itu, menjadi tantangan bagi PDAM untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih," terang dia.
Dikatakan pria yang juga Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi ini, sebagai BUMD yang membidangi pelayanan air bersih. PDAM harus dapat memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat pelanggan. Karena, bicara tentang pelayanan itu harus dari hati dan ikhlas.
Asisten Daerah III Pemerintah Kota Bekasi, Dadang Hidayat selaku perwakilan dari Wali Kota Bekasi menyampaikan, PDAM Tirta Bhagasasi di usianya yang terbilang matang ini harus semakin maju, solid, berkembang dan dapat melayani dengan baik warga Bekasi.
"Kita mampu menyongsong hari esok lebih baik dan akan mampu berikan kontribusi yang maksimal dalam mendapatkan air bersih. Ini merupakan bagian dari langkah kami dalam meningkatkan kinerjanya," ucap pria yang juga Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi ini.
(oto/sl)