Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar saat peresmian Tol Becakayu di Kota Bekasi

Beroperasinya Becakayu Dinilai Dapat Mengurai Macet Antara Jakarta Bekasi

BEKASI (suaralira.com) – Setelah mangkrak selama 20 tahun, akhirnya tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) resmi beroperasi, Jumat (3/11).

 

Peresmian sendiri dilakukan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Bekasi. Bagi masyarakat yang ingin mencoba melintas, saat ini belum dikenakan biaya alias gratis hingga tiga minggu kedepan, sampai keluarnya Surat Keputusan dari Menteri PUPR secara resmi.

 

Pembangunan dan pengoperasian tol yang berada diatas Tarum Barat (Kalimalang) itu, dilakukan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).

 

"Kemungkinan digratiskan selama dua hingga tiga pekan sampai ada aturan Menteri PUPR yang menetapkan," ungkap Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), M. Choliq di sela acara peresmian.

 

Bicara soal tarif, kata Choliq, dirinya tidak mengetahui secara pasti berapa yang akan ditetapkan.

 

"Saya tidak tahu kalau soal besaran tarif, tapi dahulu kalau tidak salah pernah ditetapkan Rp 1.100 per kilometer," imbuhnya.

 

Sementara itu Kepala BPTJ Kementrian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, sejak PT Waskita Toll Road mengakuisisi KKDM pada tahun 2014, ruas Becakayu mengalami pengembangan yang sangat signifikan. Dengan jalan layang (elevated) yang membentang dari wilayah Tambun-Bekasi sampai dengan Kampung Melayu bagian Timur Kota Jakarta sepanjang 23,76 Kilometer. Tol Becakayu menjadi jawaban dari kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus dan volume lalu lintas yang semakin padat, dan berdampak pada waktu tempuh yang semakin lama.

 

Direktur Utama KKDM, Herdiwiakto menjelaskan, tol Becakayu dibangun dan dioperasikan secara bertahap, yaitu Seksi I sepanjang 11,9 Kilometer, Seksi II sepanjang 4,1 kilometer dan Seksi III sepanjang 7,8 kilometer.

 

"Setelah sekian lama mangkrak, tol Becakayu kini resmi dioperasikan. Ini sebagai jawaban untuk memperlancar laju kendaraan Bekasi-Jakarta yang selama ini identik dengan kemacetan," terangnya.

 

Apabila selama ini waktu tempuh perjalanan sekitar dua jam, kata dia, maka dengan dioperasikannya tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu kurang dari satu jam.

 

"Dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa ditempuh hanya dalam waktu tiga puluh menit saja," bebernya.

 

(oto/sl)