Foto ilustrasi (sumber internet)

Polri Pantau Ketat Medsos saat Pilkada Serentak

Jakarta, suaralira.com - Polri melakukan pemantauan ketat di dunia maya atau di media sosial saat berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 provinsi dan kabupaten/kota Indonesia.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dewasa ini, media sosial jadi alat untuk memunculkan opini publik yang kerap jadi liar.
 
"Kepolisian yang diberikan adalah amanat kamtibmas. Kami sudah tunjukkan bahwa kami sudah bekerja terbukti banyak kami proses, kedua buktinya polri menguatkan struktur yang ikut menjaga kamtibmas dari konten provokasi, hoax ada Siber (Cyber Crime), terus humas kembangkan, ada Biro Multimedia, terus intelijen keamanan juga," papar Iqbal kepada Okezone, Jakarta, Jumat 5 Januari 2018.
 
Ketiga struktur di polri itu, kata Iqbal menjadi bukti bahwa, aparat penegak hukum telah menjalankan tugasnya untuk melindungi dan menjaga ketertiban umum, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
 
Tak hanya itu, Iqbal mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan yang berlaga di pilkada untuk tetap tertib dan mematuhi aturan yang berlaku. Dia mengingatkan untuk tidak menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan, apalagi dengan menebarkan fitnah di medsos. 
 
Lebih dalam, Iqbal berpesan kepada masyarakat untuk tak mudah percaya dengan segala informasi yang beredar. Dia meminta masyarakat harus lebih kritis dalam menerima informasi. 
 
"Kami juga sering mendiskusikan tentang bagaimana menjaga keutuhan NKRI untuk mengajak masyarakat agar tidak percaya hoax dan mengajak netizen hati-hati," tutup Iqbal.
 
 
Edotor : Zainal
Sumber : okezone