ROHIL- Salah seorang warga H Alrasid Tanjung (32) warga Dusun Mulia Makmur, RT/022, RW/15, kepenghuluan Bangko Sempurna, kecamatan Bangko Sempurna mengaku turut merasakan bau busuk yang menyengat yang disebabkan dari limbah PKS PT Balam Sawit Sejahtera (BSS) KM 23 Kelurahan Balam Sempurna Kota.
"Limbah tersebut biasa muncul mulai dari malam sampai pagi, bahkan sampai dengan sore hari, limbah tersebut terasa sangat kami rasakan khususnya didaerah kami tersebut," terangnya.
Alrasid juga mengatakan memang sangat sangat parah bau busuk tersebut, apa lagi dampaknya terhadap kesehatan anak Balita, Balita dan anak anak itu rentan dengan penyakit yang disebabkan oleh limbah.
"Kami selaku warga khususnya RT/22, RW/015 mengharapkan kepada pemerintahan Bangko Sempurna unyuk ditindak lanjutilah, ditindak lanjuti bagaimana supaya lingkungan disekitar kita ini tidak tercemar oleh limbah, karna limbah ini kan sangat berbahaya untuk kesehatan, khususnya untuk pernapasan pada manusia," harapnya.
Alrasid mengatakan minimal dari pihak PT BSS sebulan sekali yang melakukan yang namanya penyuluhan kesehatan untuk masyarakat, khususnya anak anak.
"Tadi saya katakan, bahwasanya anak anak itu rentan dengan penyakit yang disebabkan oleh limbah tersebut, jadi minimal mereka sebulan sekali datang kemari untuk melakukan penyuluhan kesehatan, memberikan pengobatan terhadap anak anak balita," harapnya.
Ia juga menghimbau untuk masyarakat lainnya tolong diperhatikan juga, karna kesehatan ini sangat berharga buat warga, karna warga tiap hari terus menerus menghirup udara yang tidak segar yang terjadi sama warga, otomatis warga mengalami sakit juga nantinya.
"Mohon kepada pihak PT BSS untuk melihat kondisi kami, khususnya dilingkungan atau yang berbatasan langsung dengan PT BSS km 23," harapnya.
Ia juga menceritakan bahwa malam hari ataupun siang itu terjadi kebisingan untuk pengolahan dari buah kelapa sawit tersebut, mereka merasa resah, ia juga heran mengapa terlalu bising kali yang diakibatkan mesin produksi PT BSS tersebut.
"Kami dah capek seharian kerja mau istirahat, malam sangat terganggu disebabkan kebisingan pengolahan PT BSS tersebut," keluhnya.
Alrasid juga menjelaskan adanya kesepakatan masyarakat dengan PT BSS, yang diantara isinya pihak perusahaan PT BSS meminta tenggang waktu tiga bulan untuk memperbaiki sistem mereka.
"kalau tidak salah pertemuan itu 24 nopember 2017, nah sampai sekarang bukan makin baik, tapi makin parah aja bau limbah dari perushaan PT BSS tersebut, maka dari itu kami masyarakat dusun mulia makmur berharap, adalah yang bisa menolong kami untuk mengatasi permasalahan dengan PT BSS ini, mengenai keluhan kami prihal bau limbah," katanya berharap.
Alrasid juga memohon kepada pemeritah Kepenghuluan dan dinas DLH, bahwa warga sangat butuh uluran tangan mereka untuk menindak bau limbah tersebut, karena warga setiap hari sangat membutuhkan udara sehat demi kesehatan.
Hidup AMPHIBI Mhd.Budianto mencoba konfirmasi kepada Manager PKS PT. BSS M. Yulianus via Watshapp pribadinya, namun sang Manager setelah mendapat kiriman berita miring tersebut, langsung memblokir no Watshappnya.
Kuat dugaan, bahwa perusahaan ini sudah melanggar UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Lingkungan Hidup.
"Terkait permasalahan ini sudah saya informasikan kepada Ketua DPW AMPHIBI riau Nurhadi, S, Sos untuk menindaklanjuti permasalahan ini dan turun langsung meninjau ke sekolah SDN 017 tersebut," ucap Korwil AMPHIBI Mhd.Budianto yang juga selaku Sekjen DPP aliansi Wartawan Amphibi Nkri (Awan Pers).
Sumber : EraPublik
Penulis: Taufik Saragih.