Diminta Pihak Polres Nias Ungkap Kasus Dugaan Intimidasi Jurnalis Di Desa Sisarahili

NIAS UTARA- SUAMUT, Suaralira.com – Diduga seorang warga masyarakat desa Sisarahili Kabupaten Nias Utara Provinsi Sumatra Utara (Sumut) diduga intimidasi jurnalis saat melakukan konfirmasi atau peliputan kegiatan progres pekerjaan Dana Desa (DD) tahun 2018.

Warga masyarakat desa Sisarahili berinisial RH (20) menghalangi dan mengancam salah seorang warga yang berinisial Ol (narasumber). RH pada hari Selasa (22/01/2019) diduga menutupi aib oknum Kapala Desa (Kades), diduga sengaja menghindari Pers untuk konfirmasi terkait pelaporan masyarakat Desa Sisarahili kepihak Inspektorat Kabupaten Nias Utara pada pekan lalu.

beberapa awak media yang turun di lapangan guna melakukan korfirmasi kepada oknum Kades Sisarahili terkait dugaan penyalahgunaan DD/ADD Tahun 2018 pada waktu itu, menjadi korban dari pengancaman RH tersebut.

Tentunya hal ini dapat disimpulkan bahwa, perilaku dari salah seorang masayarakat Desa Sisarahili RH merupakan perbuatan melawan hukum yang berlaku di NKRI dan juga telah melanggar peraturan perundang undangan No.40 tahun 1999 tentang Pers.

Menurut Febeanus Zalukhu wartawan media Kupas kasus.com sebagai salah seorang korban pengancaman di Desa Sisarahili tersebut Kepada awak media Journal Investigasi selasa (29/1/19) mengatakan, kejadian ini telah dilaporkan dan sedang dalam tahapan proses penyelidikakan (Lidik) di Polres Nias.

Febeanus Zalukhu berharap kepada pihak Polres Nias, agar masalah ini dapat ditangani dengan serius guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan kepada rekan-rekan media lainnya dikemudian hari.

Ditempat berbeda Agus Hulu Ketua DPP LSM TIPPIKOR, di Lotu ( 30/10/2019) menuding bahwa ada dugaan yang bermain di balakang layar. Terkait pengancaman wartawan yang melakukan peliputan di desa Sisarahili.

“ Kita menduga pasti ada play maker yang menyuruh masyarakat untuk mengancam wartawan,” ujar Agus.

Tapi semuanya kita percayakanlah kepada pihak berwajib untuk menelusuri siapa dalang dibelakang insiden ini,” tuturnya mengakhiri.***(nz)