Breffing sebelum Razia, dari kanan terlihat, wartawan haba rakyat BAT, Hendri Jeris, Mustafa Kamal Sp, Dandim 0117/Atam, Kasat Pol PP Aceh Tamiang dan Sekretaris Satpolpp/WH.

Tidak Memakai Masker, 65 Orang Terjaring Razia Tim Satgas Pencegahan Covid-19

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Sebanyak 65 orang malam ini, kembali terjaring razia Tim Satgas Pencegahan Covid-19, karenakan  tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 atau tidak memakai masker di seputaran Kota Kuala Simpang dan Karang Baru, Rabu (30/09/2020) malam pukul 22.00 Wib. 
 
Pantauan media ini, razia tersebut dilakukan Tim Satgas Pencegahan Covid-19 Aceh Tamiang, terdiri dari  unsur TNI/Polri diantaranya Kodim 0117/Atam, Polres Aceh Tamiang, Dinas Perhubungan, BPBD dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP). 
 
Razia terlihat dilakukan dengan cara menelusuri jalan setapak oleh Tim Satgas, sehingga hal itu membuat sejumlah warga yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tidak bisa mengelak dan langsung terjaring oleh Tim Satgas. Akibatnya 65 warga pelanggar protokol kesehatan Covid-19, terjaring razia malam ini. 
 
Sementara terkait razia tersebut, Kasat Pol PP Aceh Tamiang, drh Asma'i saat dikonfirmasi via selluler melalui Kabid Penegakan Undang-undang, Mustafa Kamal Sp, membenarkan adanya razia tersebut. 
 
Menurut Mustafa, ada dua (2) Tim yang turun dalam razia malam ini, yaitu Tim 1, razia di wilayah Karang Baru. Dan Tim 2, razia di seputaran Kota Kuala Simpang.
 
Dari razia terkait penggunaan disiplin masker yang dilakukan di seputaran Kota Kuala Simpang, terjaring sebanyak 22 orang tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena tidak memakai masker. Sedangkan di Karang Baru, terazia 43 orang, "ungkap Mustafa Kamal. 
 
 
Mereka yang terjaring di jalan maupun di warung kopi karena tidak memakai masker, langsung diberikan sanksi ditempat berupa Pus Up atau menyanyikan lagu Indonesia Raya hal itu untuk efek jera, sesuai Perbup Nomor 30 Tahun 2020, "ujar Mustafa. 
 
"Pemkab Aceh Tamiang selalu menghimbau masyarakat untuk selalu  menerapkan protokol kesehatan yang selain untuk melindungi dirinya agar tidak terpapar Covid-19 dan juga untuk memutuskan mata rantai Covid-19 yang saat ini sedang mewabah ini", tutup Mustafa. (Tarmizi Puteh/sl)