BENGKALIS-RIAU, Suaralira.com - Kepala Pos Basarnas Bengkalis Provinsi Riau, Transpiranto mengatakan turut berduka cita atas tragedi KM Dharma Bahari Sumekar (DBS) 02, karam di perairan Selat Bengkalis, Riau, Senin, 28 Januari 2019 lalu.
Belasungkawa ini dimaksud Tranpiranto ditujukan kepada keluarga korban usai melaksankan penyisiran dan pencarian korban Dasril, yang telah dilakukan selama 7 hari dengan hasil nihil.
"Kita telah berusaha dengan semaksimal mungkin, tetapi hasilnya tetap nihil. Kami mengucapakan turut berduka cita atas musibah ini dan semoga keluarga yang di tinggalkan di beri kesabaran, " ujar Transpiranto kepada awak media, Sabtu 2 Februari 2019 sore.
Diutarakannya selama pencarian, tim Basarnas dalam penyisiran telah menggunakan kapal rubber boat,dan titik penyisiran di lakukan di sekitar pinggiran pantai Tanjung Jati dan area sekitar tenggelamnya kapal DS 02 tersebut." ujarnya.
"Pencarian sudah memasuki hari ke 7, namun masih nihil. Adapun anggota yg terlibat di hari ini yaitu 5 orang anggota Basarnas dan 5 orang anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Bengkalis," tambah Transpiranto.
Diakuinya, semua kegiatan yang dilakukan mulai dari hari ke1 sampai hari ke7 ini hasilnya selalu di laporkan ke kepala kantor BASARNAS Pekanbaru Riau.
'Penegasan dari Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru dan Kepala Subseksi Operasi Basrnas Pekanbaru bahwa SOP (Standar Operasi Pelaksanaan) tetap di lakukankan 7 hari, namun kami tetap melakukan pemantauan mana kala ditemukan korban, kami siap di gerakan kembali," imbuhnya.
Ditanyai, apakah besok pihaknya masih tetap akan melakukan penyisiran kembali? Transpiranto menjawab tidak melakukan penyisiran lagi, hanya saja tetap akan melakukan pemantauan saja.
Sedangkan untuk titik kordinat bangkai kapal, lagi-lagi Transpiranto mengaku kalau titik terang dan titik pastinya bangkai kapal belum bisa dipastikan.
Seperti diketahui, Kapal Kargo DBS 02 memuat 700 ton semen milik PT Semen Padang dilaporkan tenggelam sekitar Sabtu malam, pukul 22.00 WIB. Total sembilan Anak Buah Kapal (ABK) dan seorang penumpang berada di dalam kapal naas tersebut. Dari seluruh penumpang, 9 di antaranya ditemukan selamat.
Sementara seorang ABK lainnya, Dasril hingga hari terakhir pencarian belum ditemukan. Korban merupakan kru kamar mesin.***(ys/tim)