KOTA BEKASI (suaralira.com) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzi menghimbau terkait berupa larangan dalam perayaan valentine. Kami juga meminta kepada pihak orang tua agar turut serta dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak merayakan valentine.
Ali Fauzi menjelaskan, perayaan valentine juga bertentangan dengan budaya Indonesia dan akan dikhawatirkan dapat memberi dampak negatif karena perayaan valentine dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama.
Dalam larangan tersebut juga diperkuat dengan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tertanggal 12 Februari 2019 lalu.
Surat yang bernomor 430/2234-Set Disdik ini, mengimbau agar para sekolah di wilayah administrasi Jawa Barat tidak merayakan Hari Valentine di lingkungan sekolah.
“Ini kan budaya luar yang tidak sesuai dengan ajaran agama, norma sosial maupun budaya nasional Indonesia,” terang Ali Fauzi pada Kamis (14/2/2019).
Selanjutnya, dalam pengawasan perayaan valentine juga akan terus dilakukan hingga pergantian bulan. Melalui surat surat itu juga mengimbau agar Kepala Dinas Pendidikan di tingkat kota maupun kabupaten, menginstruksikan kepada para sekolah tingkat SD dan SMP untuk melakukan pemantauan.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat memantau kegiatan siswa SMA/SMK/SLB di wilayah masing-masing terkait perayaan valentine tersebut.
Pihak sekolah diminta untuk melalukan pemantauan hingga akhir bulan. Hal tersebut dijelaskan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah. pengawasan dilakukan sampai akhir Februari karena nuansa Hari Valentine biasanya masih terasa sampai pergantian bulan.
“Walaupun suratnya dibuat saat hari perayaan, tapi tetap kita minta sekolah mengawasi anak didiknya sampai akhir Bulan Februari ini,” kata Inay. (ari/sl)