Peningkatan Kapasitas Personel dan Penanganan Korupsi

KPK dan Komisioner ICAC Bahas Kerjasama

JAKARTA, suaralira.com - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan setidaknya ada tiga hal dibicarakan dalam pertemuan dengan Independent Corruption Against Corruption Hong Kong (ICAC). Di antaranya pendidikan, penanganan korupsi sektor privat, dan kerjasama internasional.

Kedepannya KPK dan ICAC akan melakukan kerjasama terkait pembangunan kapasitas Sumber Daya Manusia di kedua lembaga, katanya dalam pertemuan bersama ICAC yang dihadiri Simon Peh pada Senin (25/2) di Gedung KPK Merah Putih Jakarta.

"Kita akan membuat semacam kerjasama pembangunan kapasitas SDM bersama. Kita akan mengirim beberapa pegawai KPK untuk belajar akuntansi keuangan forensik (accounting financial forensic) dan banyak lagi kerjasama lebih lanjut di bidang korupsi," kata Laode.

Laode menilai, ICAC punya pengalaman yang matang dalam penanganan korupsi di sektor swasta, dan korupsi yang melibatkan pihak perbankan dan lembaga keuangan.

"Contohnya ICAC punya pengalaman yang matang dalam hal korupsi di sektor swasta. Dan kita akan belajar lebih banyak dari ICAC di Hong Kong. Serta korupsi yang lebih canggih yang melibatkan pihak perbankan, pencucian uang, dan lembaga keuangan," kata Laode.

Simon mengatakan, pihaknya sebetulnya telah menjalin kerjasama dengan KPK dan telah menerima beberpa pegawai KPK untuk belajar di Hong Kong sejak beberapa tahun lalu. "Sebenarnya kita punya kerjasama internasional sampai sekarang di berbagai aspek. Beberapa tahun lalu kita juga telah menerima beberapa pegawai KPK untuk belajar di ICAC Hong Kong dan juga nantinya," kata Simon.

Simon berharap, kedepannya ICAC dan KPK dapat terus menjalin kerjasama khususnya di bidang peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. "Kami berharap kedepannya kita bisa bertukar pengalaman, kemampuan, dan lainnya sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan manfaat bersama khususnya dalam peningkatan kualitas SDM," kata Simon. (sl/mdk)