Lhokseumawe - Aceh, suaralira.com - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, melakukan penggalangan bantuan untuk para korban banjir bandang beberapa waktu lalu di Sentani Jayapura. Demikian hal itu disampaikan Himako Universitas Malikussaleh melalui pesan Whatsapp (WA), kepada Suaralira.com, Minggu (31/03).
Aksi penggalangan bantuan tersebut kami gelar di dua titik diantaranya diseputaran Krueng Geukuh dan di Kota Lhoksumawe, ujar Ketua Himako Universitas Malikussaleh, Muchsal Mina
Aksi penggalangan bantuan telah dua kali dilakukan, yang pertama tanggal 25 Maret 2019, terkumpul dana sebesar Rp.1,227,600. Dan yang kedua hari Minggu 31 Maret 2019 terkumpul dana sebesar Rp. 1050,400 yang total dua kali kegiatan telah terkumpul sejumlah Rp. 2,278,000,00, ungkap Ketua Himako
Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat aceh utara, khususnya Lhokseumawe yang telah berpartisipasi memberikan sumbangan melalui Himako Universitas Malukssaleh yang nanti akan kami salurkan untuk disampaikan kepada saudara - saudara kita di Jayapura, ungkap Mucsal Mina
Kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian kita terhadap sesama anak bangsa yang saat ini tertimpa musibah, ujar Ketua Himako, Muchsal Mina
Menurutnya, dia bersama sejumlah rekan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Komunikasi, tanpa malu - malu turun langsung mengamen menggunakan alat musik gitar bergerak dari satu cafee ke cafee lainnya menghimpun sumbangan dari masyarakat.
“Kami himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh
ingin meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah di Jayapura “, ujarnya
Harapan kami, dari hasil penggalangan berupa sumbangan dari masyarakat Lhokseumawe, Aceh Utara dan sekitarnya yang terhimpun, bisa meringankan beban penderitaan saudara kita yang ada disana, kata Ketua Himako Mucsal Mina
Kami juga berharap agar pemerintah, baik pusat maupun daerah bisa lebih berperan aktif terhadap masyarakat yang tertimpa musibah, terutama saat ini di Jayapura yaitu bisa segera melakukan rekonstruksi infrastruktur disana, tutupnya. (tarm / sl)