MAKASSAR (SULSEL), suaralira.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berpesan kepada para mahasiswa untuk turut memilih pada Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019.
Ia mengatakan, mahasiswa harus melek politik.
"Karena berpolitik itu artinya bernegara. Tidak seorang pun yang bisa tidak bernegara," ujar Mahfud seusai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan yang diadakan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (06/04/2019).
Menurut Mahfud, mahasiswa seharusnya tidak golput. Ia mengatakan, alasan golput karena alasan calon presidennya tak ada yang sesuai, sudah tidak bisa dibenarkan karena mereka tetap terikat pada keputusan calon presiden yang menang.
"Anda tidak mau memilih si A misalnya karena jelek, lalu A menang. Maka Anda akan terikat dengan si A," kata dia sebagaimana dilansir kompas.com.
Hal seperti ini, lanjut dia, bisa berimbas dengan munculnya kebijakan yang tidak sesuai dengan kemauan warga yang tidak ikut memilih.
Para golput tetap akan terikat pada kebijakan yang ditentukan oleh calon yang menang Pilpres 2019.
"Misalnya Anda harus bayar pajak sekian, harga BBM sekian, itu mereka yang menentukan karena mereka yang menang," ujar anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu.
"Anda tidak bisa bilang saya tidak ikut memilih. Oleh sebab itu berpartisipasi, itu namanya orang yang bernegara," kata Mahfud.