Gubernur Beri Penghargaan kepada 20 Sekolah Sehat 2018

BANDUNG (JABAR), suaralira.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kepada 20 sekolah tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/SMK sebagai Sekolah Sehat. Predikat ini diberikan dalam rangka Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Barat 2018.
 
Para pemenang ini mendapatkan penghargaan berupa piala, piagam penghargaan, serta uang pembinaan. 
 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan langsung penghargaan tersebut di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (11/04/19). 
 
Dalam sambutannya sebagaimana dilansir kemendagri.go.id, Gubernur mengatakan sekolah dan lembaga pendidikan lainnya setidaknya harus memberikan empat nilai kepada setiap anak didiknya. Yakni, physical quotient (PQ), intelligence quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan spiritual quotient (SQ).
 
“Dalam konteks manusia unggul Jawa Barat, tolong diingat jadikan anak Jawa Barat punya empat nilai, physical question-nya tangguh, anaknya cerdas, EQ-nya tinggi, SQ-nya juga kuat,” kata Emil – sapaan akrab Gubernur.
 
Emil menekankan kesehatan merupakan bagian dari PQ. Gaya hidup sehat perlu menjadi sebuah gerakan masif di masyarakat. “Biaya kuratif (pengobatan) itu mahal sekali,” aku Emil.
 
“Maka saya sebagai gubernur berpikir, kita harus membuat gaya hidup sehat. Kayaknya lebih murah tapi harus masif. Maka lomba sekolah sehat, termasuk kedinasan, kelurahan, kecamatan kami hadirkan,” lanjutnya.
 
Dengan begitu, menurut Emil, tindakan preventif menjadi sangat penting. Untuk itu Emil meminta sekolah sehat menjadi sebuah standar nilai kesehatan di lingkungan masyarakat khususnya lingkungan pendidikan.
 
“Apabila preventif ini menjadi sebuah pola pikir, menjadi budaya dan merata, maka keunggulannya turunan kita sehat hidupnya, urusan rumah sakit terkendali, biaya (kesehatan) negara tidak terlalu mahal, dan ketika anak sehat kita punya mimpi empat nilai tadi,” ungkap Emil.
 
“Badannya sehat, pararinter, balalageur, saroleh jeung solehah, sehingga 2045 negeri ini insyaallah menjadi negeri adidaya,” harapnya. (***)