Bagan Batu (Riau), Suaralira.com -- Gedung sekolah SD negeri 018 kecamatan balai jaya Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau yang sedang di kerjakan pembangunannya di duga banyak kejanggalan, pasalnya ketua panitia yang di tunjuk tidak memiliki kebijakan apapun, melainkan hanya diatas kertas.
Demikian disampaikan sumber terpercaya kepada tim beberapa media yang berkunjung ke sekolah SD negeri 018 kecamatan balai jaya Rohil senin 22/7/2019.
SF saat di konfirmasi mengakui kalau dirinya sebagai bendahara tim pembangunan dan renovasi ruang guru SD negeri 018 yang diduga hanya sebagai tameng saja, namun dirinya hanya tersipu saat ditanya sejauh mana keterlibatan dirinya belanja material bangunan.
Terkait adanya kejanggalan tersebut UMIRA,S.Pd kepala sekolah SD Negeri 018 yang di konfirmasi via selulernya enggan memberikan keterangan, terkait pembangunan ruang belajar dan renovasi dan ruang kelas bernilai miliaran rupiah.
contonya saja YS, seorang guru sertifikasi bergelar SH, selama dua tahun terakhir ini diberi tugas oleh kepala sekolah hanya nongkrong di ruang guru sebagai tenaga administrasi, pada hal nota dinas menempatkanya sebagai tenaga pengajar, bukan malah sebaliknya.
Pantas kiranya bila masyarakat melirik proyek pembangunan dan renovasi ruang belajar yang nota benenya penuh tanda tanya jika YS punya peran penting dalam proyek tersebut, sementara YS bukan ketua, sekritaris, maupun bendahara bangunan tersebut.
Seperti halnya pengelola Dana BOS disekolah tersebut, kemudian seorang bendahara tidak punya wewenang dalam hal pengelolaan keuangan, melainkan oknum YS diduga sangat berperan penting.
Padahal bendahara Dana BOS ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya di pemberitaan ini, bermodalkan dari pernyataan sumber tersebut Forum Peduli Daerah Indonesa berniat menyurati instansi terkait yang ada di Rohil, agar dapat meninjau dan menindak lanjuti adanya kejanggalan mulai dari pelanggaran nota dinas yang telah dilakukan kebijakan kepseknya.
Pengelolaan Dana BOS yang di kafernya, padahal YS bukan bendahara Dana BOS disekolah itu, ditambahkanya lagi YS yang berperan penting dalam dugaan pengelolaan dana belanja material pembangunan dan renovasi SD Negeri 018 yang bernilai RP 1.696.609.3000.- (jm/sl)