Diskes Bengkalis Telah Salurkan Masker Ke Daerah Rawan KARHUTLA

Bengkalis (Riau), Suaralira.com -- Dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tanah gambut yang masih terjadi dan mengakibatkan kabut asap atau jerebu sangatlah membahayakan kesehatan manusia. 
 
Dinas Kesehatan (diskes) Kabupaten Bengkalis dalam hal ini telah membagi ribuan masker kepada masyarakat di sejumlah daerah yang terkena dampak dari karhutla. 
 
Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra TH melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Heri Pratikno, S.K.M, M.P.H kepada wartawan mengatakan, p telah  membagi ribuan masker gratis kepada warga dan pelajar didaerah kecamatan-kecamatan yang paling parah dari imbas kebakaran hutan dan lahan.
 
Masker gratis tersebut untuk  mengantisipasi bahaya kabut asap akibat Karhutla hingga saat ini masih terjadi.
 
"Di beberapa wilayah yang ada kebakaran kita sudah bagikan masker dan pemeriksaan kesehatan kepada petugas pemadam," ungkap Heri Pratikno, kepada wartawan, Jum'at (9/8/19) kemaren. 
 
Sementara itu, ditambahkan Kepala Seksi Logistik Kefarmasian dan Pembekalan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bengkalis Edi Sudarto, S.K.M , menyebutkan kemaren untuk 2 UPT Puskesmas di Kecamatan Bantan masing-masing telah dikirim masker gratis 3.000 lembar. Artinya seluruhnya untuk 2 UPT Puskesmas Selatbaru dan Puskesmas Teluk Pambang sebanyak 6.000 lembar. 
 
"Kita sudah keluarkan 6.000 lembar masker, untuk di dua wilayah Puskesmas di Bantan karena termasuk terparah terkena dampak kabut asap," kata Edi Sudarto,Rabu (14/8/19) pagi. 
 
Dan untuk Tasik Serai wangi 5.500 buah, Pinggir 3.000 buah, muara basung 20.000 buah, balai makam 2.000 buah dan untuk kecamatan mandau, Duri 2.000 buah dan pematang Pudu 2.000 buah. 
 
Menurut Sudarto, sebenarnya setiap Puskesmas sudah ada disiapkan masker untuk yang membutuhkan, namun karena Camat meminta tambahan dan untuk dibagikan di jalan-jalan. 
 
"Untuk stok masker masih mencukupi, kapan-kapan di perlukan, Dinkes Bengkalis  akan salurkan, "tukasnya.***(za/sl)