Diusir dari Turki, Polda Dalami Latar Belakang Remaja Pekanbaru

PEKANBARU(suaralira.com) - Pihak Polda Riau masih mendalami latar belakang Tomi Gunawan (18), warga Perumahan Putri Tujuh, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. 
 
Remaja pria ini merupakan satu dari tiga WNI pada 24 Desember lalu dideportasi pemerintah Turki karena diduga menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). ISIS sendiri merupakan organisasi internasional yang dinyatakan sesat dan terlarang.
 
"Kami tentu turut serta mendalami yang bersangkutan. Baik keluarga sebagai latar belakangnya," kata Irjen Pol Zulkarnain, Kepala Polda (Kapolda) Riau saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/16) malam.
 
Selain mendalami latar belakang pribadi dan keluarga Tomi, Polda juga akan menyelidiki penyebab mengapa yang bersangkutan tertarik menjadi anggota ISIS. Termasuk juga sistem rekruitmen remaja Indonesia oleh ISIS.
 
Informasi sementara yang dihimpun Polda Riau, TG sebelum melanjutkan pendidikannya di Turki pernah menimba ilmu di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
 
Pasca Tomi Gunawan bersama dua WNI lain, Jang Johana dan Irfan dideportasi pemerintah Turki, keluarganya tampak menutup diri. Pintu rumah Tomi terlihat tertutup rapat. Padahal kemarin malam, wartawan masih bisa menemui ayah Tomi, Assaf. Tetapi Assaf masih bungkam seribu bahasa saat diwawancarai wartawan. Tampak Assaf masih shock mendengar kabar putranya itu.