SEKAYU (Sumsel), Suaralira.com -- Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Beni Hernedi mengumpulkan seluruh perusahan yang berdomisili di Bumi Serasan Sekate menuntut komitmen perusahaan untuk proaktif membantu pengendalian kebakaran hutan dan lahan, bertempat di Kantor Camat Bayung Lencir, Senin (19/8/2019).
"Ini bagian dari upaya penambahan kekuatan, karena kemampuan yang nodimiliki Pemerintah Kabupaten Muba saja tidak akan mampu menanggulanginya (kebakaran hutan dan lahan) apabila tidak didukung semua pihak," kata Beni.
Pada rapat koordinasi tersebut Wabup Muba menawarkan kesepakatan pembagian wilayah tiap perusahaan dalam pencegahan dan pengendalian Karhutlah terutama di kecamatan-kecamatan yang rawan kebakaran.
"Kesepakatan ini nantinya akan kita bentuk payung hukumnya," sambung Beni.
Wabup menuturkan hal tersebut juga dilakukan menyusul pada Karhutlah yang tengah terjadi di Kecamatan Bayung Lencir, dan kecamatan lainnya, dengan luasan lahan terbakar yang cukup luas.
"Sudah selama 29 hari wilayah kita tidak hujan. Hari ini di seluruh kecamatan telah melaksanakan Shalat Istisqa, meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menurunkan hujan dengan harapan dapat membasahi lahan yang kering dan mudah terbakar," lanjutnya.
Sementara itu H Joko Pranoto dari PT Hindoli mengapresiasi saran dari Wabup Muba terkait clusterisasi pengendalian Karhutlah tersebut.
"Clusterisasi sangat penting bagi kita (perusahaan) supaya area yang rawan kebakaran bisa terpantau," kata Joko.
Kegiatan diikuti Kepala Disnakertrans Muba Drs H M Yusuf Amilin, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri, Camat Babat Supat Rio Aditya, dan perwakilan dari Perusahaan Perkebunan, Pertambangan, serta Migas dalam Kabupaten Muba. (pp/mb/sl)