E-Sport (ESI) Yang Diselenggarakan Di Provinsi Bengkulu Menuai Kritkan Dari Wali Murid

LUBUKLINGGAU.(SUMSEL) Suaralira.com - E-Sport Indonesia (ESI) merupakan salah satu Cabang Olahraga (Cabor) terkhususnya di kota Lubuklinggau. Namun sangat disayangkan kegiatan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, Minggu (12)12)2021), yang melepaskan sebanyak lima orang siswa tersebut mendapat kritikan keras dari salah satu wali murid .

Pasalnya, saat diberangkatkan ke Bengkulu pada Sabtu malam (11/12)2021) menggunakan dana dan kendaraan pribadi yang dibawa langsung oleh salah satu wali murid tersebut. Selain itu, sebelumnya tidak ada pemberitahuan resmi dari pihak ESI Lubuklinggau terhadap orang tua/wali murid yang Nota Bane nya anak dibawah umur.

"Ya benar, pakai kendaraan sendiri dan tidak ada surat izin terhadap orang tua/wali murid hingga diberangkat kan. Untuk tempat menginap para anak anak pun tidak diketahui," dikediamannya, Minggu (12/12/2021) seraya meminta namanya untuk tidak dipublikasikan , imbuhnya .

Lanjut dia, "Untuk bisa mengikuti lomba kegiatan sebelumnya sang anak bersama tim nya, sudah mengikuti turnamen di Lubuklinggau dan akhirnya masuk final, lalu diajak dan ditarik menjadi atlitnya ESI Lubuklinggau yang diketuai oleh Piter Vandel. Final tersebut diselenggarakan di Hotel Mercure Provinsi Bengkulu.

Setelah rembuk singkat dan demi sang anak, akhirnya salah satu paman siswa membawa mobilnya sendiri ikut mengawal ke Bengkulu tanpa didampingi oleh pihak ESI maupun dari KONI Lubuklinggau," jelasnya dengan raut wajah kesal.

Masih kata dia, "Dan yang lebih "Lucu" setelah berhasil mereka meminta jatah 30% untuk ESI, saat akan ditanya via ponsel ketua ESI menjawab sedang rapat, yang nantinya apabila berhasil mereka hanya meminta medali untuk diserahkan ke ESI Lubuklinggau," tuturnya.

Senin (13/12/2021). Siswa yang mengikuti perlombaan tersebut tidak berhasil meraih kemenangan, hal tersebut dikarenakan sudah terlalu capek saat perlombaan dimulai. "Sesampainya di Bengkulu tempat menginap di hotel Mercure penuh, sehingga sekitar pukul 06.00 WIB baru mendapatkan tempat menginap , sementara pada pukul 09.00 WIB sudah siap siap untuk mengikuti perlombaan. Anak anakpun tidak berhasil memenangkan turnamen kemaren, karena terlalu lama didalam mobil sang anak sudah merasa capek dan lesu sehingga tudak konsetrasi mengikuti perlombaan.

Sebagai info awal mereka mendaftar memakai akun pribadi , Dari pihak ESI Linggau meminta nama mereka diganti memakai akun atas nama ESI Linggau. Pergantian nama anak anak masing masingnya membayar Rp 50 rb /anak. Apakah Ini bisa disebut memanipulasi dan memanfaatkan anak yang masih awam? dengan iming iming untuk dijadikan atlit ESI namun tidak jelas. Anggota anak anak Mengikuti perlombaan PUBG, tetapi disana ada tiga perlombaan yakni PUBG, Mobile Legend dan Free Fire," urainya.

Sementara itu, menurut Ketua KONI Lubuklinggau Bambang Rubianto, terkhusus terkaitvdengan kegiatan yang diselenggarakan ESI Lubuklinggau di Provinsi Bengkulu tidak mengetahui akan hal itu. "Tidak tahu adanya kegiatan ESI Lubuklinggau yang diselenggarakan di Bengkulu dan tidak semua kegiatan ESI didanai KONI. Untuk pendanaan ESI bisa juga didapatkan dari pihak ketiga atau lainnya," jelasnya

Disinggung tentang ada tidaknya dana ESI Lubuklinggau ke Dispora kota Lubuklinggau, menurut Bambang Rubianto, "Setiap dana cabor Dispora selalu di konsultasi terlebih dahulu ke pihak KONI," ungkap ketua KONI melalui ponsel . Senin (13/12/2021)

Terpisah, Ketua ESI Lubuklinggau Piter Vandel, terkesan plin plan terhadap awak media yang akan mengkonfirmasikan hal tersebut. Pasalnya, sekitar pukul 09.00 WIB awak media menelpon dan berjanji untuk menemuinya dikantor ESI Lubuklinggau. lebih kurang pukul 01.00 WIB awak media kembali menelpon ketua ESI dia menjelaskan masih diluar.

Berselang sekira lima (5) menit awak media sampai dikantor Perizinan kota Lubuklinggau, namun sangat disayangkan ketua ESI tidak berada ditempat , Dan kami mendapat kiriman WhastApp yang menyebutkan bahwa dia sudah berangkat ke sekolah-sekolah. " belum bisa ketemu sekarang pak " Kami langsung lanjut lagi pak sekolah ya ," tulisnya.

Awak media kembali membalas Via WhatsApp "Oh ya. Untuk saat ini disekolah mana yang bapak datangi ," namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapat jawaban dari ketua ESI Lubuklinggau. (tulentino/sl)