Takengon (NAD), Suaralira.com – Himpunan Mahasiswa Gayo dan Alas (HIMAGA) Lhokseumawe menggelar diskusi publik bertema Gayo Masa Dulu dan Gayo Masa Kini.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wabup Aceh Tengah, H. Firdaus SKM ini terbuka untuk umum di Bale Pendari, Rabu (21/8/2019).
“Wajar saja, jika kita semua khawatir adat istiadat dan budaya Gayo terkikis karena waktu dan kemajuan tehnologi informasi saat ini,” ujar Wabub Firdaus dihadapan puluhan peserta yang hadir.
Wabup mengatakan, harus ada upaya-upaya untuk melestarikan adat istiadat dan budaya, agar tetap lestari dan tidak tergilas oleh kemajuan jaman.
Pemkab Aceh Tengah, kata Wabup Firdaus memiliki komitmen yang tinggi untuk terus melestarikan adat dan budaya Gayo di daerah itu.
“Agar tetap lestari, adat dan budaya Gayo ini sudah dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat SD, SLTP dan SMA sederajat,” katanya.
Pemerintah setempat dalam dua tahun terakhir telah mulai melaksanakan penyerahan siswa secara adat di hari perdana sekolah.
“Prosesi ini akan dilakukan secara bertahap untuk sekolah-sekolah di daerah ini, dan beberapa sekolah sudah berjalan,” sebut Firdaus.
Nara sumber kegiatan ini diantaranya berasal dari Majelis Pendidikan Daerah (MPD) dan Majelis Adat Gayo (dk/at/sl)