BAK LIPUN Sesalkan Beberapa Capim KPK Belum Laporkan LHKPN

BENGKALIS (RIAU), suaralira.com - Rekam jejak 20 capim KPK yang lolos seleksi oleh pansel kemarin, diantaranya masih belum melaporkan LHKPN mendapat kritikan keras dari masyarakat anti korupsi daerah. Direktur eksekutif Badan Anti Korupsi Lembaga Inventarisir dan Penyelamat Uang Negara (BAK LIPUN) Kabupaten Bengkalis, Rahman kepada wartawan di Bengkalis, Sabtu pagi (24/8/2019) mengatakan sangat disayangkan kepada capim KPK belum patuh dan taat aturan.
 
"Disayangkan, seorang capim yang akan melaksanakan pemberantasan korupsi di negeri ini sangat tidak patut harta kekayaannya tidak di laporkan sebab rakyat ini butuh Komisioner yang patuh dan taat,"ujarnya.  
 
KPK dibentuk atas dasar tranparansi terhadap perilaku penyelenggaraan negara yg bersih, kami rakyat butuh komisioner KPK berjiwa setengah malaikat. Kepada pansel, kami (rakyat-red) titipkan amanah agar selektif menilai, baik dari statement capim KPK di luar, karena publik menilai setiap kata-kata yang dipublikasikan," ungkap Rahman. 
 
Ia menyayangkan kepada KPK dan pansel KPK tidak saling berbagi informasi dan bekerjasama terkait dugaan 20 capim yang di umumkan kemaren oleh pansel KPK. Dimana masih didengar publik tentang adanya beberapa Capim tak patuh dalam laporan LHKPN, dan lain-lain. 
 
"Kita sesalkan kemoloran ini, bagaimana cita-cita pemberantasan korupsi akan berjalan dengan baik dan benar jika nama-nama tersebut terpilih menjadi capim KPK. Sangat di sayangkan kinerja pansel KPK dapat meloloskan capim yang masih diduga bermasalah," tuturnya. 
 
Ia mengatakan, "kami masyarakat di luar daerah meminta kepada KPK agar capim-capim yang memiliki rekam jejak positif maupun negatif agar diinformasikan ke masyarakat. Dan Pansel KPK agar dapat mengkoreksi kembali hasil seleksi dengan cermat," tutupnya. (ys/sl)