Takalar (Sulsel), Suaralira.com -- Masyarakat Dusun Pandala, Desa Laikang kembali terganggu dengan bau busuk yang kembali meluas.
Tidak hanya warga Laikang, setiap pengguna jalan yang melintas di jalan poros Dusun Pandala Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar saat ini terganggu dengan bau menyengat tersebut.
Diduga, bau ini bersumber dari salah satu pabrik tulang dan bulu yang beroperasi beberapa bulan ini, Sabtu, 31/9/2019 Kemarin.
Hasna salah Seorang warga Desa Laikang saat dikonfirmasi oleh media lewat WA (Whatsapp) mengatakan “Sehat itu ada dalam program kabupaten yang merupakan bagian dari realisasi visi Pemkab Takalar.
Dimana “Desa Sehat” itu adalah desa yang bersih aman dan nyaman, dimana masyarakatnya sehat jasmani dan rohani.
Dengan Kehadiran pabrik tulang dan bulu itu sangat mengganggu dari segi kenyamanan juga mempengaruhi keamanan.
Itu artinya sudah tdk sejalan dengan visi Pemkab Takalar dan sangat merugikan masyarakat.
Bau menyengat itu bahkan bisa berdampak pada kesehatan.
Kami berharap agar pihak Pemkab Takalar segera tindak lanjuti demi kemaslahatan ummat” ungkapnya.
Namun bau busuk ni sangat menyengat karena jurnalis media kami pernah melihat langsung ke pabrik menjelaskan bahwa bau itu akibat menumpuknya bahan baku.
Tulang-tulang dan bulu busuk yang akan diolah dan menimbulkan bau luar biasa busuk. Kini pihak pabrik belum bisa dikonfirmasi atau dihubungi sampai sekarang.
Menurut keterangan PLT Desa Laikang, Syafaruddin saat dikonfirmasi mengatakan, “kemarin pihak kepolisian sudah datang memasang Police linex dipabrik tulang dan bulu tersebut jadi mungkin tidak beroperasi lagi” ,tuturnya.
Setelah PLT Desa Laikang memberikan keterangan, pagi tadi jurnalis media pilihan rakyat mendatangi lagi pabrik tersebut.
Sungguh aneh tapi nyata kenapa pemasangan Police linex kemarin yang dikatakan oleh Syafaruddin sudah dipasangi oleh kepolisian, ternyata tadi pagi sudah tidak ada lagi terpasang dipabrik tersebut.***(Rasyid/sl)