Lakalantas Antara Pelajar dan IRT, Satu Meninggal Dunia

Suaralira.com, Lebong – Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang berakibat satu korban meninggal dunia, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lebong.
 
Diduga Lakalantas adu kambing tersebut menimpa dua pengendara roda dua. Akibatnya, 3 orang dirawat intensif dan 1 orang meninggal dunia.
 
Berdasarkan data terhimpun, pengendara Yamaha Mio M3 warna kuning dengan nomor polisi (nopol) BD 2261 CL yang dikendarai oleh Agung (15) dan membocengi Sandi Aditia (15). Keduanya masih berstatus pelajar ini asal Desa Manai Belau Kecamatan Lebong Selatan.
 
Kemudian satu lagi sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan Nopol BD 5461 yang dikendarai oleh dua ibu rumah tangga bernama Megi Sendika (22) warga Pungguk Pedaro Kecamatan Bingin Kuning, memboncengi ibunya Efa (35) warga Ujung Tanjung II Kecamatan Lebong Sakti.
 
Kejadian lakalantas terjadi sekitar pukul 21.30 WIB Sabtu malam (14/9). Diduga dengan kecepatan tinggi, keduanya tidak bisa mengelak adu kambing saat berada didepan PTM Desa Pelabuhan Talang Leak, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong. 
 
Megi Sendika dan Efa melaju dari arah Tes menuju Muara Aman. Sedangkan, Agung dan Sandi datang dari arah berlawanan menuju arah Tes.
 
Dikonfirmasi Kapolres Lebong AKBP Andree Ghama Putra SH SIK melalui Kasat Lantas Iptu Panehan W Simamora SH membenarkan kejadian tersebut.
 
“Keterangan saksi bahwa saudara Yamaha Mio yang dikendarai Agung hilang kendali, sehingga melebar ke sisi kiri jika di lihat dari arah tes. Di satu sisi, dari arah berlawanan muncul saudari Megi mengendarai Yamaha Jupiter Z,” ucap Panehan.
 
Dengan kecepatan tinggi, lanjut Panehan, tabrakan kedua sepeda motor tidak bisa dihindari. Sehingga keempatnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong.
 
Sementara satu penumpang bernama Sandi Aditia, yang semula dalam keadaaan kritis, meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit. Sebab, terus mengeluarkan darah dari mulut, dan hidung.
 
“Satu penumpang meninggal dunia. Sedangkan, ketiganya masih menjalani perawatan medis di RSUD Lebong,” tambah dia.
 
Dia menuturkan, saat ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Bahkan, kedua kendaraan saat ini telah diamankan di Mapolres Lebong.
 
“Kami mengimbau agar para orang tua tidak membiarkan anaknya yang belum punya SIM untuk mengunakan motor. 
 
Banyak kejadian kecelakaan lalu lintas yang dilakukan pelajar karena belum matangnya mereka menggunakan kendaraan bermotor,” demikian Panehan.(HD/SL)