Tim dari SMAN 1 Rejang Lebong di Palembang
LOMBA ALAT PERMAINAN EDUKATIF TINGKAT NASIONAL

SMAN 1 REJANG LEBONG RAIH JUARA 1

Rejang Lebong, Suaralira.com -- SMAN 1 Rejang Lebong kembali menorehkan prestasi yang mengagumkan. Dalam even bertajuk Lomba Alat Permainan Edukatif tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Kamis hingga Sabtu (12 - 14/9/2019) lalu, kontingen SMAN 1 Rejang Lebong ini meraih juara 1, mengalahkan peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia. 
 
Informasi terhimpun, SMAN 1 Rejang Lebong berhasil menjadi juara 1, mengungguli SMA Tansisius 1 Jakarta yang berada di juara 2 dan SMAN 3 Denpasar, Bali yang meraih juara 3.
 
Perlombaan itu diikuti puluhan peserta dari seluruh Indonesia. Setelah melewati babak penyisihan, banyak peserta yang berguguran, menyisahkan 8 tim di semifinal. 
 
Selanjutnya, di final mempertemukan 4 tim, antara lain wakil dari Rejang Lebong (Bengkulu), Denpasar (Bali), Palembang (Sumsel) dan Jakarta. 
 
SMAN 1 Rejang Lebong menciptakan sebuah alat permainan edukasi yang merupakan hasil inovasi dan rekonstruksi permainan monopoli yang diakulturasikan dengan budaya Indonesia.
 
Permainan monopoli yang diciptakan tim dari SMAN 1 Rejang Lebong, bisa mengedukasi para pemain untuk mengenal Nusantara. Bentuknya berbeda dengan permainan monopoli pada umumnya. 
 
Selain itu, dengan bentuk medan permainan berupa hexagonal, yang mewakili 5 pulau ditambah satu mewakili kepulauan lainnya.
 
Bentuk permainannya, pemain tidak hanya akan menikmati permainan monopoli, tapi mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait wilayah, bentang alam dan kebudayaan di Indonesia. 
 
Tidak hanya itu, juga ada pelajaran tentang saham, pajak serta mewujudkan anti KKN dan suap. 
 
Bahkan, apabila pemain mendapatkan hukuman, mesti menjawab wawasan kebangsaan, serta pengetahuan kebudayaan yang menjadikan permainan ini mampu memikat hati dewan juri.
 
Kepada Suaralira.com, salah seorang siswa SMAN 1 Curup, Apriansa, menyebutkan bahwa permainan ini adalah ide dia, pada awalnya. Kemudian, ide tersebut dikembangkan dan disempurnakan bersama anggota tim dan guru pembinanya.
 
"Anggota tim antara lain, Genius Abid Kurnia, Zahra Nabila Apriani dan saya sendiri. Serta dibantu dan dibimbing oleh guru Bahasa Indonesia kami, ibu Diah Irawati," terang Apriansa.
 
Apriansa melanjutkan, ada banyak hal yang bisa didapatkan dengan mengikuti kegiatan ini. Ia mengaku, dirinya dan tim mendapatkan pelajaran dari pengajar muda di Unsri Palembang. Hal itu tentunya berguna bagi mereka ke depan.
 
"Antara lain kami belajar untuk lebih mencintai negeri ini, lebih concern di bidang pendidikan dan mengembangkan kreativitas dan nilai-nilai yang sesuai dengan visi bangsa," lanjut dia.
 
Sementara itu, pembimbing tim ini, Diah Irawati S S M Pd ketika dikonfirmasi oleh Suaralira.com, menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan kerjasama yang baik antar tim, serta dukungan dan bantuan dari pihak sekolah serta orang tua siswa yang bahkan rela membantu dalam bentuk materi, pengembangan permainan dan dukungan lainnya. 
 
"Saya terharu, orang tua siswa juga ikut aktif dalam mendukung dan membantu kegiatan ini, sehingga kami dapat berhasil mendapatkan juara 1 tingkat nasional," pungkas Diah. (HD/SL)