PADANG (SUMBAR), suaralira.com - Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri melihat ada kecendrungan pergeseran adat istiadat dan agama generasi muda di nagari.
“Sebuah fakta yang tak bisa dielakan ketika informati tak ada batasnya, pola laku anak muda kota besar cepat menjalar ke generasi muda di nagari-nagari,” ujar Syamsul Bahri kepada media, Kamis (06/02/2020) di Padang.
Sumbar kini tidak sama dengan era dulu lagi, lanjut Syamsu Bahri. Anak muda tagak kampuang paga nagari sudah payah mencarinya.
“Justru generasi sopan santun dan mau bergotongroyong sulit untuk dihidupkan lagi, mana anak nagari nan pandai basilek dan mangaji nan berintegrasi dengan orang lebih tua mengedepankan sopan santun, jarang jumpa di Sumbar kini,” ujarnya.
Dikatakannya, politisi PDI Perjuangan putera Pasaman Barat ini menawarkan solusi kepada stakeholder untuk lebih meningkatkan peran ninik mamak di nagari. “Buat regulasinya kita berikan anggaran untuk pemberdayaan ninik mamak dengan tugas jadikan kembali anak muda sabana minang.”
Selain itu gejala LGBT juga tidak domain perkotaan saja lagi, sangat kuat dugaan di nagari di Sumbar sudah menjalar. “Lewat meningkatkan peran ninik mamak dan bundo kanduang maka bersama kita menjaga dan selamatkan anak kemenakan nagari Minangkabau ini,” ujarnya. (ms/rls/sl)